Imam Ahmad pernah ditanya tentang seberapa jauh jarak antara manusia (hamba) dan Arsy-Nya, beliau menjawab jaraknya sejauh untaian doa penuh kesungguhan dari hati yang murni. Muhammad al-Mukhtar ash-Shinqiti, seorang cendikiawan besar, pernah berkata bahwa manusia telah mencapai titik kelalaian kepada Allah SWT sehingga bahkan mereka tidak berseru memanggil-Nya lagi (berdoa). Mereka tidak tahu cara melakukan percakapan pribadi dengan Tuhan.
Buku ini hadir dengan menyuguhkan 30 doa pilihan dari salafush shalih yang dapat menjadi rujukan bagi kita dalam memanjatkan doa pada Allah SWT.
Kenapa kita harus membaca buku ini?
1. Penulis merupakan salah seorang cendekiawan muda Muslim asal Amerika yang cukup populer dan menjadi rujukan.
2. Menyuguhkan 30 doa pilihan (istimewa) dari sosok-sosok terpilih generasi salafush shalih (orang-orang saleh terdahulu).
3. Menyajikan penjelasan terkait makna doa dan sosok yang melantunkan doa tersebut.
4. Memberi sentuhan tentang adab dan cara berdoa insan-insan pilihan (salafush shalih) yang doa mereka didengar oleh langit.
Dalam buku ini, penulis bukan hanya memuat 30 doa pilihan dari generasi salafush shalih (orang-orang saleh terdahulu), melainkan juga memberi penjelasan terkait makna doa dan sosok yang melantunkan doa tersebut.
Mereka adalah sosok cemerlang dengan keistimewaan doa masing-masing yang patut untuk kita teladani. Doa mereka bertuah, doa yang mampu mengetuk pintu langit dan meraih keridhaan-Nya.