Kitab Shahih Al-Bukhari merupakan kitab yang mendapat gelar dari para ulama sebagai kitab yang paling shahih setelah Al-Quran. Inilah karya terbesar Imam Bukhari setelah melalui perjalanan jauh yang melelahkan. Beliau menulis kitab Shahih Al-Bukhari secara telaten dan hati-hati dengan mencari kesempurnaan dan ketepatan. Beliau harus menghabiskan 16 tahun untuk menuliskan karya besar ini.
Banyak ulama yang telah mensyarah kitab Shahih Al-Bukhari. Dan salah satu pensyarah Shahih Al-Bukhari adalah Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Muhammad Al-Khathib Al-Mishri Asy-Syafi’i Al-Qasthalani. Beliau memberikan penjelasan hadits secara ringkas dan banyak merujuk pendapat penulis kitab Fathul Bari. Ketika diperlukan penjelasan yang lebih mendalam, penulis sering mengulangi keterangannya. Ia juga mencatat hal-hal yang sudah jelas bagi ulama, agar bisa dipahami oleh kalangan khusus dan kalangan awam.
Kitab yang ada di hadapan pembaca ini memuat 817 hadits pilihan dari kitab Shahih Al-Bukhari disertai dengan syarah hadits Syaikh Al-Qasthalani. Dengan penjelasan hadits yang ringkas dan mendalam, menjadikan kitab ini sangat cocok sebagai wasilah memahami dan mengamalkan hadits-hadits Nabi n yang telah terbukti keshahihannya.