Menjawab fitnah yang ditujukan kepada Asy'ariyah sudah banyak dilakukan oleh pakar dan sudah banyak pula buku yang ditulis tentang itu. Tetapi menjawab dan membuktikan bahwa akidah Asy'ariyah tidak menyelisihi akidah salaf ini yang masih jarang dilakukan. Yang dikhawatirkan, apabila penjelasan isu yang terakhir ini tidak dilakukan, adalah munculnya satu stigma bahwa akidah Asy'ariyah berbeda dengan akidah salaf atau akan lahir satu persepsi adanya dikotomi antara keduanya.
Bukan hanya itu, konsep taqlid dalam furu' ijtihadiyyah, tasawuf sunni, bid'ah hasanah, isu hadits dhaif dan amalan-amalan lain Ahlussunnah wal Jama'ah juga harus dibuktikan jika semua itu tidak bertentangan dengan manhaj dan akidah Salaf, bahkan sebaliknya justru menapak tilasi konsep pemikiran mereka. Namun Salafi-Wahabi terus melakukan propaganda syubhatnya.
• Di antara poin perdebatannya adalah tentang apakah benar bahwa Allah memiliki arah atas?
• Apakah doktrin akidah Allah wujud tanpa tempat dan arah menegasikan pernyataan salaf bahwa Allah 'ala arsy, Allah fissama'?
• Apakah menetapkan jihah atas bagi Allah adalah akidah salaf?
• Adakah perbedaan antara akidah Salafi Wahabi dengan Hanbali Atsari tentang Allah di atas? Apakah berdoa menghadap keatas menunjukkan Allah di atas?
• Benarkah Imam Haramain bertaubat mengikuti akidah Allah di atas?
• Apakah pro jihah bagi Allah dan yang kontra bisa dipersatukan? Dan lain-lain.