Agama yang dalam kerangka positivisme sering disetarakan dengan “mitos” dan karena itu diramalkan akan tenggelam dilibas kekuatan “ideology” dan “ilmu pengetahuan”, kini kian menunjukkan nyalanya. Bahkan, perhatian terhadap agama sekarang ini tidak saja bersifat teologis, yakni dengan meningginya minat menjalani kehidupan yang diyakini berlandaskan aliran suatu agama, atau yang terkenal dengan istilah kebangkitan agama-agama.
Dan, kebangkitan agama di sini tidak hanya merujuk pada agama-agama besar saja, tetapi juga pada sekte-sekte spiritual kecil, agama-agama kuno, dan berbagai macam sinkretisme dan ekletisme agama baru. Kenyataan inilah yang pada gilirannya mendorong minat ilmiah terhadap agama.