-
Genre
Buku Best Seller

Apologia Socrates

Catatan-Catatan Pidato Socrates
Karya
Plato

“Socrates sebagai sosok yang mencintai kebijaksanaan. Dia menghabiskan hidupnya untuk menguji orang lain dalam hal bagaimana hidup dengan baik, mencari pengetahuan untuk memperbaiki pandangannya, dan mendorong orang lain untuk mengintrospeksi diri serta mengejar kebijaksanaan. Sikap ini mencerminkan filosofi hidup Socrates yang mendalam, yakni bahwa hanya dengan introspeksi dan pencarian kebajikan seseorang dapat menjalani hidup dengan benar.”

—Eric Brown dalam "The Cambridge Companion to Plato"

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Apologia Socrates berisi catatan pidato yang dibuat Socrates di persidangan ketika dia dituduh tidak mengakui dewa-dewa yang diakui negara, menciptakan dewa-dewa baru, dan merusak para pemuda Athena. Namun, ucapan Socrates sama sekali berbeda dengan "permintaan maaf" dalam pemahaman kita saat ini. Nama dialog berasal dari bahasa Yunani yang berarti pertahanan, atau pidato yang dibuat sebagai pembelaan. Dengan demikian, dalam Apologia, Socrates berusaha untuk membela diri dan perilakunya - tentu saja tidak meminta maaf untuk itu.

Buku ini dilengkapi dengan sebuah interpretasi kontroversial dan segar atas Apologia Socrates. Dengan memainkan perhatian intim yang tak biasa terhadap apa yang Socrates tunjukkan atas makna dan hakikat dari ironinya, David Leibowitz sampai pada kesimpulan eksentrik tentang ajaran Socrates atas kebajikan, politik, dan dewa-dewa; keterkenalannya yang beralih dari filsafat alam menuju filsafat politik; dan tujuan atas “orasi pembelaannya” yang kurang ajar. Leibowitz menunjukkan bahwa Socrates bukan sekadar figur unik dan pusparagam dari masa lalu, melainkan juga penunjuk menuju hidup yang baik—kehidupan bijaksana—yang sangat relevan untuk masa sekarang sebagaimana saat di Athena kuno.

Berdasar pada pemahaman segarnya atas dialog-dialog Socrates secara umum, dan cerita Orakel Delphi secara khusus, Leibowitz berusaha untuk menunjukkan bahwa Apologia adalah kunci untuk menuju korpus Platonik, mengindikasikan betapa banyaknya tema yang berbeda dan kesimpulan yang tampak saling bertentangan dari dialog-dialog lainnya yang justru saling bertautan.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul : Apologia Socrates
Penulis : Plato
Penerbit : Basabasi
ISBN : 978-623-7290-24-7
Tebal : 356

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Plato (427/428–347 SM) adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Barat. Ia lahir di Athena dari keluarga aristokrat. Awalnya tertarik pada politik, ia kemudian beralih ke filsafat setelah menjadi murid Socrates. Pengaruh Socrates sangat besar pada pemikiran Plato, terutama dalam pencarian kebenaran, kebijaksanaan, dan definisi keadilan.
Setelah eksekusi Socrates, Plato meninggalkan Athena dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat, termasuk Mesir dan Italia. Ketika kembali ke Athena, ia mendirikan Akademi, sebuah institusi pendidikan yang dianggap sebagai pendahulu universitas modern.
Karya-karya Plato sebagian besar ditulis dalam bentuk dialog, di mana Socrates sering menjadi karakter utamanya. Dialog-dialog tersebut mencakup berbagai tema seperti etika, politik, metafisika, dan epistemologi. Salah satu karya terbesarnya, *The Republic*, mengeksplorasi konsep keadilan dan negara ideal.
Plato juga terkenal karena gagasan *dunia ide*, yang menyatakan bahwa dunia material hanyalah bayangan dari realitas sejati yang bersifat abadi dan sempurna. Filsafatnya menjadi dasar bagi tradisi filsafat Barat, dan pemikirannya terus memengaruhi berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, politik, dan teologi.
Plato meninggal sekitar 347 SM di Athena, meninggalkan warisan yang abadi melalui karya-karya tulisnya dan pengaruhnya terhadap para filsuf seperti Aristoteles, muridnya yang terkenal.

. . .

DAFTAR ISI

-
-
-
-
-
-
Socrates sebagai pelopor metode dialektika yang dikenal sebagai "elenchos". Metode ini bukan hanya teknik berdebat tetapi juga alat pedagogis untuk memeriksa klaim pengetahuan dan mencari kebenaran. Melalui ini, Socrates menantang keyakinan lawannya dan mempromosikan pengembangan pemikiran kritis.
Richard Kraut dalam "The Cambridge Companion to Plato,"
Socrates memandang kebajikan sebagai sesuatu yang dapat disatukan dan universal. Pendekatannya terhadap kebajikan menempatkan fondasi bagi etika Barat, menunjukkan bahwa hidup yang baik tidak dapat dipisahkan dari pencarian kebaikan universal.
Gregory Vlastos
Socrates secara aktif melawan relativisme moral yang dominan di zamannya, terutama yang dikaitkan dengan para Sofis. Socrates berani dalam mempertahankan nilai-nilai moral yang objektif di tengah arus pemikiran yang menyatakan bahwa kebenaran bersifat relatif.
Guthrie dan Irwin

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 225.000,-


Harga Promo


Rp. 175.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu