Selama menuntut ilmu, Imam Syafi’i senantiasa berpindah-pindah tempat. Di setiap negara yang ia kunjungi, ia memiliki seorang guru yang memiliki kedalaman ilmu yang luas. Tercatat, Imam Syafi’i pernah mengunjungi Mekah, Madinah, Yaman, Baghdad, dan Mesir untuk menuntut ilmu.