Bangun pagi itu dahsyat. Karena hanya manusia pilihan yang bersedia melakukannya. Saat manusia lain sedang tidur, para manusia pagi sudah menghadap Rabbnya. Ia merelakan dirinya berdekat-dekat dan berlama-lama dengan Tuhannya.
Shalat Tahajud itu dahsyat. Karena tidak semua orang mau dan tergerak melakukannya. Bila kita diberikan hati yang rindu bahkan mencintai shalat Tahajud, bersyukurlah. Banyak keutamaan yang diberikan. Sedangkan Shalat Subuh, dua rakaat sebelumnya saja nilainya lebih baik dari dunia seisinya. Saat itu para malaikat juga menyaksikannya.
Shalat Dhuha itu juga dahsyat. Dua rakaatnya mampu menggantikan 360 sedekah yang harus dilakukan oleh ruas tulang kita. Jika lebih dari dua rakaat, tentu lebih dahsyat.
Semua amalan di atas bisa kita lakukan jika sebelumnya kita bisa bangun sebelum subuh dan tidak menyia-nyiakannya. Yang jelas, bangun lebih pagi itu mengalahkan setan dan diri kita sendiri. Seberapa kuatkah diri kita melawan rasa malas dan enggan memulai hari lebih pagi? Mari kita coba!