Mimpi yang dialami dalam tidur seseorang terbagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama berasal dari Allah Swt. dan bagian yang kedua berasal dari setan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw., “Mimpi yang baik (ar-Ru’yâ) berasal dari Allah Swt., sedangkan mimpi yang buruk (al-Hulmu) berasal dari setan.” Mimpi-mimpi yang berasal dari Allah Swt. tersebut, itulah mimpi yang baik. Meskipun semuanya, baik mimpi yang benar maupun yang tidak, adalah ciptaan Allah Swt.
Buku ini hadir menjelaskan tentang hakikat mimpi bertemu Rasulullah Saw., disertai dalil-dalil Al-Qur’an dan Al-Hadits. Jadi, penafsir mimpi tidak akan mengatakan dusta apabila tafsirannya bersumber dari dalil-dalil tersebut. Lebih dari itu, penulis mengumpulkan banyak kejadian Ihwal pelbagai mimpi seseorang berjumpa dengan Nabi. Beliau hadir di alam mimpi seseorang bukan hanya sekadar memberi kabar gembira, tetapi juga menjelaskan tentang pelbagai persoalan.
Di samping itu, dibahas kisah-kisah yang menakjubkan; seperti berbuka puasanya seseorang di alam mimpi bersama Nabi; kiriman salam dari Nabi kepada beberapa tokoh yang masyhur, dan lainnya. Juga, dari mimpi berjumpa dengan Rasulullah Saw. ini banyak yang menceritakan tentang sifat fisik dan karakter Beliau. Seperti wajah, warna kulit, rambut dan sifat-sifat mulia dari fisik Rasulullah Saw.
Buku berjudul asli “Liman Arâda Ru’yatu An-Nabi fi al-Manâm” ini bukan hanya sekadar memberi wawasan tentang mimpi dan dalil-dalilnya tetapi juga mempelajari tentang pribadi Rasulullah Saw.