Dewi Kencana Wungu

Genre:
Literatur Klasik

Dewi Kencana Wungu
Sukacita dan Air Mata Kebahagiaan Majapahit

Karya
Zhaenal Fanani

"Kisah Dewi Kencana Wungu dan Damarwulan adalah contoh dari bagaimana mitos dan sejarah berbaur dalam tradisi Jawa. Meskipun banyak elemennya adalah legenda, cerita ini berfungsi sebagai representasi simbolis dari transisi kekuasaan dan pergulatan politik di masa Majapahit."

— Prof. Dr. J.G. de Casparis, Sejarawan dan Arkeolog, Universitas Leiden, Belanda (Alm.) (Pakar terkemuka sejarah awal Jawa).

PEMBAHASAN
I S I  B U K U
. . .

“Majapahit telah memiliki putra mahkota.”

“Putra mahkota bukan seorang raja. Dia akan tetap putra mahkota jika seseorang mendahului merebut tahtanya.”

***

Majapahit dibayangi kekacauan.

Di tengah ketidakpastian akan kesehatan Sri Wikramawardhana, sosok Mpu Pamor tampil sebagai orang kepercayaan sekaligus tabib yang sangat diandalkan Stri Dyah Kencana Wungu. Tak seorang pun tahu, sang tabib membawa dendam masa lalu. 

Diliputi kecemasan, Stri Dyah Kencana Wungu mengambil alih sementara kekuasaan ayahandanya. Namun, intrik di dalam istana, kehadiran Raden Gajah, serta berbagai masalah yang timbul, meletakkannya dalam arena yang membingungkan.

Ia bahkan terpaksa menyingkirkan orang-orang yang dipercayainya.  

Majapahit terbelah dalam dua kubu.

Dan, nyaris terperosok dalam perang saudara.

. . .

SPESIFIKASI
BUKU 

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Dewi Kencana Wungu

Penulis: Zhaenal Fanani

Penerbit: DIVA Press

ISBN: 978-602-255-801-9

Tebal: 332 hlm.

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Zhaenal Fanani adalah seorang penulis produktif asal Indonesia yang dikenal karena karya-karyanya yang mengangkat tema sejarah, biografi, dan budaya, terutama dari peradaban Islam dan kerajaan-kerajaan kuno. Lahir di Dampit, Malang, Jawa Timur, ia menempuh pendidikan di Universitas Islam Malang (UNISMA). Selain itu, ia juga pernah belajar di Pondok Pesantren Raudalatul Muta'allimien dan Pondok Pesantren SalMore, yang memperkaya wawasannya tentang kebudayaan dan keislaman.

Fanani dikenal karena kemampuannya menghadirkan kisah-kisah sejarah dengan gaya narasi yang memikat, memadukan fakta-fakta historis dengan sentuhan fiksi yang kuat. Ia telah menerbitkan banyak novel, termasuk "Haseki Sultan: Selir Istimewa Penghuni Istana Topkapi" yang membahas sejarah Kesultanan Utsmaniyah dari perspektif para wanita di harem. Buku-bukunya yang lain juga mencakup tema-tema yang beragam, seperti sejarah Indonesia, kisah-kisah kenabian, dan tokoh-tokoh revolusioner.

Melalui karya-karyanya, Zhaenal Fanani tidak hanya menghibur pembaca, tetapi juga berperan dalam menyebarkan pengetahuan sejarah secara populer. Ia berhasil membuat sejarah menjadi lebih mudah diakses dan menarik bagi audiens yang lebih luas, terutama kalangan muda, dengan menyajikan narasi yang dinamis dan penuh intrik.

. . .

APA KATA MEREKA?

Dewi Kencana Wungu adalah salah satu dari sedikit figur perempuan yang memegang kekuasaan politik yang signifikan dalam narasi klasik Jawa. Kisahnya menyoroti bagaimana seorang pemimpin perempuan harus menavigasi intrik istana dan ancaman dari luar untuk menjaga stabilitas kerajaan.

— Prof. Dr. Ann Kumar, Profesor Emeritus Sejarah Asia Tenggara, Australian National University, Australia (Pakar sejarah Jawa dan kepemimpinan wanita).

““

Dalam cerita Damarwulan, sosok Dewi Kencana Wungu tidak hanya sebagai ratu, tetapi juga sebagai simbol kearifan dan kebijaksanaan. Ia adalah tokoh yang mampu melihat kebenaran di balik penampilan, memilih Damarwulan yang sederhana daripada Adipati yang kuat, sebuah pesan moral yang kuat.

— Prof. Dr. S.O. Robson, Ahli Bahasa dan Sastra Jawa Kuno, Monash University, Australia (Pakar terkemuka filologi Jawa).

““

Kisah Dewi Kencana Wungu mencerminkan sebuah ideal kepemimpinan perempuan dalam konteks Jawa pra-modern. Ia bukan hanya figur pasif, melainkan pengambil keputusan yang strategis dan berani, yang menunjukkan peran vital wanita dalam politik kerajaan.

— Dr. Ben Aris Aryanto, Dosen dan Peneliti Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia (Pakar kajian pewayangan dan moral Jawa).

““

H A R G A
BUKU  SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial

Harga Normal

Rp. 218.000,-

Harga Promo

Rp. 168.000

------------
Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya
------------

  Untuk Pemesanan Silahkan 
  Isi Form di Bawah ini: 

T E N A N G  A J A..!!!
________

Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit. 
Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet

HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI
________

dibuat denganberdu