-
Genre:
Psikologi & Hubungan

Dilema Jiwa Manusia

Antara "Hasrat Memiliki" dan "Hasrat Menjadi"
Karya

Erich Fromm

“Buku 'Dilema Jiwa Manusia' adalah sebuah kritik tajam dan sekaligus panduan esensial untuk memahami jebakan konsumerisme modern. Fromm dengan brilian mengurai bagaimana kita bisa beralih dari obsesi 'memiliki' menuju kebebasan 'menjadi'.”

—Prof. Dr. Noam Chomsky, Linguis, Aktivis Politik, dan Kritikus Sosial, Massachusetts Institute of Technology (MIT)

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Apakah hidup ditentukan oleh apa yang kita miliki atau oleh siapa diri kita sebenarnya?

Dalam buku ini, Erich Fromm mengguncang cara kita memandang kehidupan modern. Ia mengungkap dua cara manusia menjalani hidup: sebagai makhluk yang sibuk mengumpulkan, atau sebagai jiwa yang terus bertumbuh. Di tengah dunia yang dikuasai konsumerisme, kita diajak memilih: hidup untuk memiliki, atau hidup untuk menjadi.

Fromm menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tak ditemukan dalam benda, status, atau kuasa, melainkan dalam kehadiran, kesadaran, dan cinta yang otentik. Di tengah dunia yang riuh oleh hasrat memiliki, karya hebat ini mengajak kita kembali ke jantung kehidupan: keheningan, kesadaran, dan cinta yang tumbuh dari dalam diri. Buku ini bukan hanya refleksi, tapi juga seruan: saatnya membebaskan diri dari jerat kepemilikan dan mulai menjadi manusia seutuhnya.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Dilema Jiwa Manusia; Antara “Hasrat Memiliki” dan “Hasrat Menjadi”
Pengarang: Erich Fromm
Penerjemah: Aquarina Kharisma Sari
Penerbit: IRCiSoD
ISBN: 978-623-7378-09-9
Tebal: 312 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 14x20 (cm)

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Erich Fromm (1900-1980) adalah seorang psikoanalis, sosiolog, dan filsuf humanis terkemuka yang lahir di Frankfurt am Main, Jerman. Berasal dari keluarga Yahudi Ortodoks, Fromm awalnya mendalami studi sosiologi, psikologi, dan filsafat di Universitas Heidelberg dan Universitas Munich. Ia kemudian meraih gelar Ph.D. dalam sosiologi pada tahun 1922. Pada awal kariernya, Fromm sangat terpengaruh oleh pemikiran Sigmund Freud dan Karl Marx, yang kemudian ia sintesiskan dan kembangkan menjadi perspektifnya sendiri yang unik.
Fromm menjadi salah satu anggota awal Frankfurt School dan berasosiasi dengan Institute for Social Research, di mana ia berkontribusi pada pengembangan Teori Kritis. Namun, ia kemudian mengembangkan kritiknya sendiri terhadap beberapa aspek pemikiran Freud dan Marx. Setelah Nazi berkuasa di Jerman, Fromm, sebagai seorang Yahudi dan pemikir kiri, terpaksa mengasingkan diri ke Amerika Serikat pada tahun 1934. Di sana, ia mengajar di berbagai institusi prestisius seperti Columbia University, Yale University, Michigan State University, dan New York University.
Karya-karya Fromm berfokus pada hubungan antara individu dan masyarakat, serta dampak struktur sosial terhadap psikologi manusia. Ia mengemukakan konsep-konsep kunci seperti "kebebasan dari" dan "kebebasan untuk," serta kritik terhadap masyarakat konsumeris dan otoriter. Buku-bukunya yang paling terkenal antara lain "Escape from Freedom" (1941), "The Art of Loving" (1956), dan "To Have or to Be?" (1976)—yang diterjemahkan di Indonesia dengan judul "Dilema Jiwa Manusia". Pemikiran Fromm terus relevan hingga kini karena kemampuannya dalam menganalisis kondisi manusia di dunia modern yang kompleks.

. . .

APA KATA MEREKA?

Erich Fromm dalam karyanya ini menawarkan diagnosa mendalam tentang penyakit spiritual masyarakat modern. 'Dilema Jiwa Manusia' adalah seruan untuk kembali kepada kemanusiaan otentik, di mana nilai diri diukur bukan dari apa yang dimiliki, melainkan dari siapa kita sesungguhnya.
Prof. Dr. Zygmunt Bauman, Sosiolog dan Filsuf Terkemuka, University of Leeds
Karya Fromm ini adalah sebuah permata dalam psikologi humanistik. Ia tidak hanya mengidentifikasi konflik fundamental dalam jiwa manusia, tetapi juga memberikan peta jalan yang jelas bagi individu untuk mencari makna dan pemenuhan sejati di luar materialisme.
Dr. Rollo May, Psikolog Eksistensial Terkemuka dan Penulis, (mantan) Columbia University
Meskipun ditulis di era yang berbeda, relevansi 'Dilema Jiwa Manusia' terasa semakin kuat di zaman kita. Buku ini menantang kita untuk merenungkan kembali tujuan hidup dan menemukan kebahagiaan sejati dalam pertumbuhan dan kontribusi, bukan sekadar akumulasi.
Prof. Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati, Budayawan dan Penulis

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 211.000,-


Harga Promo


Rp. 161.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu