*Dongeng Mbah Jiwo: Seni Membual Para Binatang* adalah karya Sujiwo Tejo yang mengajak pembaca untuk menyelami kisah-kisah satir dalam "rimba Indonesia." Buku ini ditulis dalam gaya yang unik dan penuh simbolisme, menampilkan perumpamaan dan metafora melalui berbagai kisah binatang yang mencerminkan karakter dan perilaku manusia dalam konteks sosial, politik, dan budaya Indonesia.
Melalui karakter-karakter binatang dalam rimba belantara, Sujiwo Tejo menggambarkan kondisi masyarakat dengan sentuhan humor, kritik sosial, dan kedalaman filosofis. Setiap cerita dalam buku ini berisi sindiran halus tentang kepemimpinan, kejujuran, kekuasaan, dan dinamika sosial lainnya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita-ceritanya tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis mengenai realitas kehidupan Indonesia masa kini.
Buku ini bukanlah bacaan yang ringan. Seperti yang dikatakan oleh para tokoh yang mengapresiasi karya ini, seperti Najwa Shihab, Sakti Wahyu Trenggono, dan Susi Pudjiastuti, karya Sujiwo Tejo sering kali mengharuskan pembaca untuk berpikir lebih dalam agar dapat memahami maksud di balik kata-katanya yang penuh makna. Sebagai sebuah "hikayat" kontemporer, *Dongeng Mbah Jiwo* menghadirkan pesan moral dan sosial yang tetap relevan dengan situasi politik dan budaya modern, menyajikan refleksi yang bisa diambil hikmahnya oleh pembaca dari segala usia.