-
Genre
Buku Best Seller

ETIKA JAWA

Prinsip Kebajikan dan Pedoman Hidup Orang Jawa
Karya

Sri Wintala Achmad

"Etika Jawa sangat berfokus pada prinsip harmoni atau rukun (kerukunan). Etika ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial, serta menghindari konflik atau pertentangan terbuka. Menurut Magnis-Suseno, prinsip dasar dari etika Jawa adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain, lingkungan, dan diri sendiri melalui sikap sopan, rendah hati, serta menghormati hierarki sosial. Etika Jawa juga sangat terkait dengan konsep ngalah (mengalah) dan tanggap ing sasmita (kepekaan terhadap tanda-tanda sosial), di mana seseorang diharapkan untuk bisa menempatkan diri dengan bijaksana dalam berbagai situasi."

Franz Magnis-Suseno, Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta: Gramedia, 1984.

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, nilai-nilai tradisional seperti etika mulai terkikis. Alhasil, banyak penyalahgunaan teknologi untuk hal negatif, misalnya penyebaran hoax, kasus bullying atau perundungan, hingga menurunnya solidaritas sosial dan keselarasan dengan alam. ejatinya, masyarakat Indonesia—termasuk Jawa—memiliki unggah ungguh yang tinggi. Sejak dahulu, masyarakat Jawa dikenal begitu menjunjung tinggi subasita atau etika. Etika tersebut diaplikasikan dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat tercipta kehidupan yang harmonis.

Buku ini mencoba menguak kembali beragam hal tentang etika Jawa, mulai dari hakikat, sumber etika, penerapan etika Jawa dalam beragam kesadaran, hingga langkah menjadikan etika Jawa sebagai pedoman hidup. Harapannya, masyarakat—khususnya generasi muda—dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan masa kini. Dengan demikian, bangsa ini bisa tetap inklusif dalam kemajuan, tetapi tetap konservatif dalam tradisi. Dengan membaca buku ini, terutama generasi muda akan mengetahui pentingnya etika Jawa. Selain sebagai filter atas pengaruh negatif dari budaya modern, etika Jawa dapat difungsikan sebagai pembentuk kepribadian emas generasi muda yang merupakan aset tak ternilai bagi bangsa dan negara di masa depan.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul : Etika Jawa : Prinsip Kebajikan dan Pedoman Hidup Orang Jawa
Jumlah halaman : 240
ISBN : 978-623-6335-37-6
Penerbit: Araska
Jenis Cover: Soft Cover

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Sri Wintala Achmad adalah seorang penulis dan sejarawan Indonesia yang dikenal atas karya-karyanya di bidang sejarah, budaya, dan kebudayaan Nusantara, khususnya terkait sejarah Jawa. Ia telah menulis berbagai buku yang membahas sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara, tradisi, serta tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Karya-karyanya sering kali menggabungkan penelitian sejarah yang mendalam dengan pendekatan naratif yang populer, sehingga menarik minat pembaca umum. Sri Wintala Achmad juga aktif dalam meneliti sejarah tradisional dan berkontribusi pada pelestarian budaya Indonesia melalui tulisan-tulisannya.

. . .

APA KATA MEREKA?

-
-
Antropolog Amerika Clifford Geertz dalam bukunya "The Religion of Java" mengamati bahwa etika Jawa sangat dipengaruhi oleh struktur sosial feodal yang kuat, di mana hubungan antara individu sangat dipengaruhi oleh status sosial dan peran masing-masing dalam masyarakat. Geertz mencatat bahwa masyarakat Jawa cenderung memprioritaskan keselarasan sosial dan menghindari konfrontasi langsung melalui sikap nrimo (menerima apa adanya) dan sumarah (berserah diri). Ia menilai bahwa etika Jawa lebih kolektif daripada individualistik, dengan fokus utama pada bagaimana seseorang berkontribusi terhadap keharmonisan kelompok atau komunitas.
Clifford Geertz, The Religion of Java, Chicago: University of Chicago Press, 1960.
Niels Mulder, dalam karyanya "Inside Indonesian Society: Cultural Change in Java", menyoroti bahwa etika Jawa sangat menekankan kontrol diri (pengendalian diri) dan kepekaan sosial. Menurut Mulder, orang Jawa sangat peka terhadap bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang lain dan berusaha menjaga penampilan serta perilaku mereka agar tetap sesuai dengan norma-norma sosial. Hal ini tercermin dalam konsep alus (halus) dan kasar, di mana perilaku yang alus dianggap ideal, sementara sikap yang terlalu langsung atau kasar dianggap melanggar norma kesopanan.
Niels Mulder, Inside Indonesian Society: Cultural Change in Java, Yogyakarta: Kanisius, 2005.

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 200.000,-


Harga Promo


Rp. 150.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu