Di antara Ahlul Bait Nabi dan putrinya yang sangat beliau sayangi adalah Fatimah Az-Zahra yang bergelar Al-Battul. Fatimah adalah cermin dari sosok dan kepribadian Rasulullah. Sikapnya, gaya bicaranya, cara berjalannya, dan lain-lain, persis dengan beliau. Rasulullah menyatakan bahwa Fatimah adalah termasuk empat orang dari sebaik-baik perempuan di dunia setelah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah Istri Firaun. Ia juga disebut sebagai penghulu para wanita di surga.
Aisyah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Ketika aku dalam perjalanan ke langit, aku dimasukkan ke surga, lalu berhenti di sebuah pohon dari pohon-pohon surga. Aku melihat yang lebih indah dari pohon yang satu itu, daunnya paling putih, buahnya paling harum. Kemudian, aku mendapatkan buahnya, lalu aku makan. Buah itu menjadi nuthfah di sulbi-ku. Setelah aku sampai di bumi, aku berhubungan dengan Khadijah, kemudian ia mengandung Fatimah. Setelah itu, setiap aku rindu aroma surga, aku menciumi Fatimah". (Tafsir Ad-Durrul Mantsur tentang surat Al-Isra: 1; Mustadrak Ash-Shahihayn 3: 156).
Selain menceritakan perjalanan hidupnya, buku ini juga membongkar hadits-hadits dha’if, bahkan maudhu' yang kebanyakan diriwayatkan oleh kelompok Syiah Rafidhah terkait putri Rasulullah ini. Buku ini juga membantah berbagai khurafat dan klaim berlebihan dari kelompok tersebut terhadap dirinya.
Sebagai buku yang ditulis dengan data-data ilmiah dan sumber rujukan yang otoritatif, buku ini sangat penting untuk mengenal kepribadian dan perjalanan hidup putri Rasulullah tersebut. Sayang jika tak Anda miliki!