Nabi Ibrahim dikenal sebagai salah satu rasul dan kekasih (khalil) Allah. Dia bahkan populer sebagai “bapak para nabi”, karena dari 25 nabi yang disebutkan al-Quran, 19 di antaranya adalah keturunannya, termasuk Nabi Muhammad. Nama Ibrahim sendiri disebutkan 69 kali di 24 surah al-Quran, bahkan menjadi salah satu nama surah, yaitu Surah Ibrahim. Keistimewaan itu tentu tak diberikan secara tiba-tiba, tetapi merupakan hasil proses yang tak sebentar yang telah dilalui Ibrahim di sebagian besar hidupnya.
Lalu, seperti apa sesungguhnya proses panjang tersebut? Melalui buku biografis manis yang ditulis dengan gaya tutur novel ini, penulis mencoba menggambarkan secara lebih detail dan hidup sosok Ibrahim mulai dari kelahiran, masa kecil, dewasa, hingga menjadi rasul Allah, melawan sejumlah penguasa zalim, hingga akhirnya menetap di Palestina (Syam). Pembaca dibawa dalam alur cerita yang menghanyutkan yang dirangkum dari sumber-sumber literatur sejarah, kitab suci, dan riwayat klasik. Dialog-dialog di dalamnya begitu berisi, kuat, dan tegas, membuat kita ikut terbawa suasana pada waktu itu seakan-akan kita berada di dalamnya.