Buku ini menempatkan ideologi sebagai pemikiran sebagai kekuatan pendorong utama dalam sejarah. Para penulis berusaha membantu pembaca dalam memahami ideologi-ideologi politik dengan menganalisis ciri, ketegangan, dan kontradiksi, serta menunjukkan betapa sulitnya menarik garis pemisah yang jelas di antara “isme-isme” yang penting.
Walaupun fokus utama buku ini adalah abad ke-20, para penyumbang tulisan diminta menelaah perkembangan ideologi sebelum 1900 guna membantu memberikan penekanan pada asal usul ideologi dan bagaimana ideologi beradaptasi terhadap konteks-konteks sejarah yang telah berubah. Di akhir masing-masing bab, para penulis mengkaji milenium baru.
Buku ini berisi ideologi-ideologi di Barat, meskipun dimasukkannya satu bab mengenai Islam dan fundamentalisme mempertegas keberadaan sistem kepercayaan lain (yang sering kurang dipahami di Barat).
Pada ujung 1990-an, Francis Fukuyama menangkap suasana waktu itu dengan mencanangkan “akhir sejarah”, yaitu kemenangan liberalisme dan kapitalisme di panggung jenjang dunia atas komunisme dan kekuatan-kekuatan “totalitarian” lainnya. Tapi, di awal milenium baru, banyak pengamat di Barat kurang yakin dengan pandangan tersebut.