Buku ini mengupas kehidupan dan ajaran Imam al-Junaid al-Baghdadi, seorang sufi abad ke-9 yang dikenal sebagai "Sayyid at-Taifah" (Pemimpin Kaum Sufi). Al-Junaid lahir di Baghdad dan tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan tradisi keilmuan Islam. Ia menjadi tokoh kunci dalam pengembangan tasawuf Sunni yang moderat dan sistematis.
Buku ini menguraikan konsep-konsep utama al-Junaid, seperti "fana'" (lebur dalam Tuhan), "baqa'" (kekekalan bersama Tuhan), dan "ma'rifah" (pengetahuan mistis). Pendekatan al-Junaid menekankan harmoni antara syariat dan hakikat, menjadikan tasawuf sebagai bagian integral dari ajaran Islam yang ortodoks.
Penulis juga mengulas karya-karya al-Junaid yang meskipun banyak tidak terdokumentasi secara lengkap, tetap memberikan pengaruh besar dalam dunia tasawuf. Ajarannya diteruskan oleh murid-muridnya, termasuk tokoh besar seperti al-Hallaj, meskipun kemudian berkembang dengan nuansa yang berbeda.
Buku ini juga membahas peran al-Junaid dalam menghadapi tantangan terhadap tasawuf, termasuk kritik dari kalangan ulama yang skeptis. Ia berhasil menunjukkan bahwa tasawuf bukanlah ajaran yang menyimpang, tetapi merupakan jalan spiritual yang mendalam dan penuh hikmah.
Melalui analisis sejarah dan teologis, buku ini mengungkapkan relevansi ajaran al-Junaid di era modern, menginspirasi pembaca untuk memahami esensi Islam yang seimbang antara dimensi lahiriah dan batiniah.