Buku Jalan ke Tanah Leluhur karya I Ngurah Suryawan adalah sebuah refleksi mendalam tentang dinamika masyarakat adat dan kebudayaan di Bali hingga Papua. Melalui riset etnografi dan observasi langsung, penulis menggambarkan bagaimana komunitas adat berjuang mempertahankan identitas, kedaulatan, dan sumber kehidupan mereka di tengah arus perubahan sosial, politik, dan ekonomi.
Di Bali, penulis mengulas perjuangan masyarakat adat Dalem Tamblingan dalam mempertahankan hak atas Alas Merta Jati, serta bagaimana kebijakan budaya dan desa adat berkembang, terutama di masa pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, ia juga mengkritisi dinamika kebudayaan Bali yang kerap terjebak dalam proyek-proyek besar tanpa memperhatikan esensi budaya itu sendiri.
Dari Bali, perjalanan intelektual ini berlanjut ke Papua, di mana penulis menelaah sejarah politik, gerakan masyarakat adat, serta tantangan pembangunan dan pemekaran wilayah. Ia mengupas bagaimana FORERI (Forum Rekonsiliasi Rakyat Irian Jaya) menjadi bagian dari sejarah politik Papua, serta bagaimana komunitas adat di Kaimana dan Jayapura menghadapi tantangan investasi dan perubahan sosial.
Dengan pendekatan yang tajam dan penuh empati, buku ini menawarkan perspektif baru dalam memahami hubungan antara masyarakat adat, negara, dan kebijakan pembangunan. Sebuah bacaan wajib bagi siapa saja yang tertarik dengan antropologi, politik identitas, dan perjuangan hak-hak adat di Indonesia.