-
Genre:
Sejarah & Budaya

Jaman Edan & Kasunyatan

Sikap Arif Masyarakat Jawa Hadapi Wolak-walike Jaman
Karya

Gesta Bayuadhy

"Masyarakat Jawa memiliki kearifan lokal yang luar biasa dalam memandang kehidupan. Mereka memahami betul konsep keseimbangan dan harmoni, yang tercermin dalam sikap nrimo ing pandum (menerima apa adanya dengan lapang dada) dan upaya untuk selalu menjaga keselarasan dengan alam dan sesama."

—Prof. Dr. Koentjaraningrat, Antropolog terkemuka Indonesia

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

“Sekarang ini adalah jaman edan! Nek ora edan, ora keduman ¬—kalau tidak ikut gila, tidak akan kebagian.”
Kita sering kali mendengar ungkapan seperti itu. Hal tersebut wajar adanya, melihat carut-marut dunia saat ini. Kemaksiatan merajalela. Banyak orang yang gila harta dan kekuasaan. Aturan dan norma sudah tidak dipedulikan lagi. Sebagian besar manusia terjebak pada keduniawian.
Ya, seperti itulah dunia kita saat ini, yang sebagian orang menyebutnya jaman edan! Tetapi, apakah kita tahu apa sebenarnya jaman edan itu? Kapan datangnya jaman edan? Apakah saat ini sudah bisa disebut jaman edan? Ataukah, jaman edan sudah berlangsung ratusan tahun silam sejak istilah jaman edan dilontarkan pertama kali oleh pujangga besar Jawa, Ranggawarsita, atau justru baru akan terjadi beratus-ratus tahun yang akan datang?
Secara cerdas dan mendalam, Gesta Bayuadhy menganalisisnya di dalam buku ini. Dengan sudut pandang dan analisisnya yang tajam, ia mencoba mengurutkan jalin-jemalin antara Serat Kalatida yang ditulis oleh Ranggawarsita tentang datangnya jaman edan dengan realitas zaman saat ini, serta mengurai secara detail bagaimana menghadapi jaman edan.
Selamat membaca!
  • Tumapaking Jaman Edan
  • Edan Kadonyan, Panguwasa, Kalungguhan, dan Gelungan
  • Tan Eling Sapa-Sapa
  • Tikus Pithi Anata Baris
  • Sak Madya, Sak Tekane, Sak Penake
  • Aja Ndhisiki Kersaning Gusti
  • Janma Tan Kena Kinira
  • Pasrah Mring Gusti; Menangkal Gejolak Zaman
  • Nglungguhi Kasunyatan; Menerima Apa Adanya
  • dan lain-lain.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Jaman Edan & Kasunyatan; Sikap Arif Masyarakat Jawa Hadapi Wolak-walike Jaman
Penulis: Gesta Bayuadhy
Penerbit: DIVA Press
SBN: 978-602-255-668-8
Tebal: 260 hlm.

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Gesta Bayuadhy adalah seorang penulis dan peneliti yang berdedikasi pada pelestarian dan pengkajian budaya Jawa. Beliau dikenal karena kemampuannya dalam menggali dan menyajikan aspek-aspek budaya Jawa, khususnya tradisi dan adat istiadat, dengan cara yang mendalam dan mudah dipahami.
Meskipun informasi detail mengenai latar belakang pendidikan formalnya tidak secara eksplisit tersedia, karya-karyanya menunjukkan pemahaman yang kuat dalam studi budaya dan sejarah Jawa. Kepakarannya tidak hanya terbatas pada aspek historis, tetapi juga pada pemahaman kontemporer tentang bagaimana tradisi tersebut beradaptasi dan bertahan dalam masyarakat modern.
Karya-karya Terkenal Gesta Bayuadhy antara lain:
  • "Lelaku dan Tirakat Orang Jawa"
  • "Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa: Melestarikan Berbagai Tradisi Jawa Penuh Makna"
  • "Mahapatih Nambi: Percik Api di Jantung Majapahit":
  • "Ranggalawe: Mendung di Langit Majapahit"
  • "Kisah Cinta Gajah Mada: Kontroversi Kehidupan Sang Mahapatih"
Melalui karya-karyanya, Gesta Bayuadhy berkontribusi besar dalam melestarikan dan menyebarluaskan pengetahuan tentang kekayaan budaya Jawa kepada masyarakat luas. Bukunya sering dijadikan rujukan bagi mereka yang tertarik dengan kebudayaan dan tradisi Indonesia.

. . .

APA KATA MEREKA?

Sikap tepa selira (tenggang rasa) yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa adalah kunci untuk menciptakan kerukunan sosial yang langgeng. Ini bukan hanya sekadar etika, tetapi telah mendarah daging sebagai cara pandang dalam berinteraksi.
Prof. Dr. Selo Soemardjan, Sosiolog Indonesia.
Kearifan Jawa dalam menghadapi masalah seringkali ditunjukkan dengan pendekatan yang tenang dan penuh perhitungan, bukan reaktif. Filosofi alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal berhasil) mencerminkan kesabaran dan ketekunan yang mendalam dalam mencapai tujuan.
Dr. Ben Anderson, Profesor Emeritus Studi Indonesia dari Cornell University.
Konsep manunggaling kawula gusti (bersatunya hamba dengan Tuhan) dalam spiritualitas Jawa membentuk karakter masyarakat yang rendah hati, tidak sombong, dan senantiasa bersyukur. Ini menjadi dasar bagi sikap arif dan bijaksana dalam setiap langkah hidup.
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, Sejarawan Indonesia.

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 200.500,-


Harga Promo


Rp. 150.500,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan
Isi Form di Bawah ini:
Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu