Buku "Karbala" karya Zhaenal Fanani adalah sebuah karya yang mengupas tuntas salah satu peristiwa paling tragis dan signifikan dalam sejarah Islam: tragedi Karbala yang terjadi pada tahun 61 Hijriah (680 Masehi). Novel ini tidak sekadar menyajikan kronik sejarah, melainkan juga menelusuri kedalaman emosi, motivasi, dan makna spiritual di balik peristiwa heroik sekaligus menyayat hati tersebut.
Fanani mengajak pembaca untuk menyelami detail-detail kritis dari pertempuran Karbala, yang melibatkan cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, beserta keluarga dan para pengikutnya, melawan pasukan yang jauh lebih besar dari Khalifah Yazid bin Muawiyah. Buku ini menggambarkan bagaimana Imam Husain, meskipun menghadapi kepungan dan penindasan, memilih untuk tetap teguh pada prinsip keadilan dan kebenaran, menolak untuk tunduk pada kezaliman.
Melalui narasi yang kuat dan menggugah, "Karbala" menyoroti pengorbanan luar biasa yang dilakukan oleh Imam Husain dan para sahabatnya. Lebih dari itu, buku ini mengeksplorasi nilai-nilai abadi seperti keberanian, keteguhan iman, perjuangan melawan tirani, dan pentingnya membela keadilan meskipun harus dengan harga nyawa. Zhaenal Fanani berhasil menghidupkan kembali peristiwa bersejarah ini, menjadikannya relevan sebagai sumber inspirasi spiritual dan moral bagi pembaca modern. Buku ini mengundang refleksi mendalam tentang makna pengorbanan sejati dan pentingnya menjaga prinsip di hadapan kekuasaan.