Membicarakan keajaiban al-Quran rasanya tak pernah habis. Mulai dari keindahan kata, kedalaman makna, dan kebenaran prediksi-prediksinya terus-menerus dikaji. Penemuan-penemuan tersebut masih terus berlangsung hingga kini, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan.
Buku ini membahas keajaiban al-Quran yang agung. Dari semua keajaiban itu, penulis menyimpulkan bahwa keajaiban al-Quran bermuara pada pengukuhan keesaan Allah swt., yaitu kalimat lâ ilâha illallâh, sebagai puncak tertinggi dari memahami kandungan makna al-Quran.
Ditulis oleh Imam Fakhruddin ar-Razi (1150―1210 M), seorang ulama sekaligus ilmuwan kebanggaan umat Islam. Semasa hidupnya, ia mengarang beragam tema kitab, mulai dari tafsir, kimia, matematika, hingga psikologi. Kitab Tafsîr Mafâtih al-Ghaib dan al-Firâsah adalah dua di antara puluhan karyanya yang melegenda.
Mengenal Islam mustahil tercapai tanpa mengenal Allah swt. Mengenal Allah berarti harus mempelajari hakikat kalimat tauhid. Melalui pendekatan tafsir yang komprehensif, buku ini tersaji dengan baik dan mudah dibaca bagi siapa pun.
Peta Buku—vi
Pengantar Penahkik—ix
Bab 1 Rahasia Kalimat Lâ ilâha illallâh—1
Bab 2 Keutamaan Kalimat Lâ ilâha illallâh—85
Bab 3 Nama-Nama Kalimat Lâ ilâha illallâh—111
Bab 4 Perumpamaan Kalimat Tauhid—185
Bab 5 Topik-Topik yang Berkaitan dengan Kalimat Tauhid—227
Bab 6 Keutamaan Orang Beriman—255
Bab 7 Fikih Kalimat Tauhid—299
Biografi Imam Fakhruddin Ar-Razi—403