"Obat paling ampuh adalah ilmu."
"Ketika tubuh mengalami sakit dan diserang gejala yang berbahaya, keadaan jiwa pun terpengaruh. Sebaliknya, penyakit jiwa akan menyebabkan penyakit jasmani."
"Kesehatan jiwa dijaga dari luar dan dalam."
Melalui mahakaryanya tentang kesehatan jiwa, al-Balkhi memperkenalkan kepada para dokter abad ke-9 kajian psikoterapi yang melampaui masanya. Kajian tersebut baru ditemukan/ dikembangkan kurang lebih 11 abad setelah kematiannya.
Al-Balkhi menjelaskan gejala-gejala kejiwaan dan pemulihannya. Ia juga menawarkan tindakan pencegahan dan teknik-teknik untuk mengembalikan kesehatan tubuh dan jiwa. Lebih jauh, ia menjelaskan kondisi manusia secara umum dan watak medis keadaan emosi manusia.
Dengan fasih, ia mendiagnosis sejumlah gejala psikologis, termasuk stres, depresi, takut dan cemas, fobia, dan gejala obsesif-kompulsif, disertai teknik pemulihannya melalui terapi perilaku kognitif. Semua kajian itu kemudian dipadukan dengan dimensi yang lebih besar, yaitu aspek spiritual dan pentingnya ibadah kepada Tuhan.