-

KETIKA RASUL TERTAWA

Kegembiraan Bersama Nabi Muhammad dan Untaian Keberkahan Kita saat Ini
Karya

Dr. Abdullah Faraj al-Shabban

Guru Besar Ilmu Hadis di Universitas Al-Azhar, Kairo
"Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali kepada seluruh manusia sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (QS Saba: 28).

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Rasulullah saw. hidup berbaur dengan para sahabat, mengobrol, bahkan bercanda dengan mereka. Bukan hanya dengan mereka, melainkan juga dengan anak-anak mereka. Di antara canda beliau adalah ketika memanggil pembantunya, Anas r.a. , “Wahai yang punya dua telinga!” dan Anas senang sekali dengan panggilan itu, sebagaimana yang akan kita nikmati kelengkapan kisah itu dalam buku ini. Aisyah r.a. bercerita: Ketika Rasulullah tampak sedang rileks, aku bilang, ‘Ya Rasulullah! Doakan aku kepada Allah!” Beliau pun berdoa, “Ya Allah! Ampunilah untuk Aisyah dosa-dosanya yang lama dan yang baru, yang terang dan yang samar.” Mendengar doa itu, Aisyah r.a. tertawa terpingkal-pingkal sampai kepalanya menyentuh pangkuannya. Rasulullah saw, bertanya, “Kamu senang dengan doaku tadi?” Aisyah menjawab, “Bagaimana aku tidak senang dengan doamu?” Rasulullah saw. berkata, “Demi Allah, itu adalah doaku untuk seluruh umatku di setiap kali shalat.”

Begitulah pola hidup Rasulullah saw. yang selalu ramah dan lembut, penuh cinta dan kasih sayang. Di mana akhlak semacam ini sekarang?

Namun, canda dan tawa yang tidak tepat justru bisa menyulut dendam di hati orang lain dan mematikan kepekaan di hati diri sendiri. Karena itu, canda dan tawa harus dilepaskan pada waktu, situasi, dan kondisi yang tepat. Sebagian orang saleh berpesan, “Sederhanalah dalam bercanda. Terlalu banyak bercanda dapat menghilangkan wibawa dan memancing orang-orang bodoh berbuat tidak sopan kepadamu. Dan, tidak bercanda sama sekali bisa membuat orang lain tidak betah bersamamu.”

“Saya menelusuri hadis-hadis sahih dan hasan yang menyuguhkan berbagai peristiwa yang membuat Rasulullah saw. tertawa agar umat Islam mendapatkan keberkahan dan kebaikan dari hadis tersebut,” tutur penulis. “Saya menemukan banyak hadis yang menyajikan sejumlah tema yang membuat Rasulullah saw. tertawa dan kami pun tertawa bersamanya walaupun dari tempat dan zaman yang saling berjauhan.”

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul : Ketika Rasul Tertawa
Penulis : Dr. Abdullah Faraj al-Shabban
Penerbit : QAF
ISBN : 978-623-6219-61-4
Cover : Soft Cover
Ukuran : 13 x 20 cm
Tebal : 376 halaman
Berat : 400 gram

. . .

TESTIMONIAL

PELANGGAN

Ribuan customer telah puas dengan pelayanan kami, kini giliran anda yang merasakannya.

-
Puas belanja di sini. Respons cepat dan ramah. Buku ori sesuai harapan. Sangat suka dengan penjual yang jujur. Berkah.
ramdan_priatni
-
Buku bagus menginspirasi bagi insan yang haus ilmu pengetahuan sehingga menjadikan diri ini bertambah ilmu dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan
m*****h
-
Produk keren banget Ori Pengemasan dan pengiriman cepat Alhamdulillah Bismillah rajin baca buku lagi
a*****a
-

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 250.000,-


Harga Promo


Rp. 175.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu