-
Kategori:
Literatur Klasik

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna

Rahasia Leluhur Jawa dalam Meramal Nasib dan Menentukan Hari Baik
Karya

Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat

“Kitab ini berisi ajaran tentang tasawuf dan banyak dijadikan rujukan oleh para penganut Islam kejawen sebagai sumber ajaran hidup.”

—Samidi, peneliti di Balai Litbang Agama Semarang

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Primbon Betaljemur Adammakna merupakan induk dari kitab-kitab primbon lainnya. Berisi 337 bab bahasan mengenai perhitungan hari baik-buruk, perkiraan, peramalan nasib, ramalan watak manusia, dan yang lainnya.

Sejak ratusan tahun lalu primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap atau tindakan dalam kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir batin. Awalnya buku ini ditulis oleh Kanjeng Raden Hadipati Danurejo VI, Pepatih dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Setelah mengundurkan diri, oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII diberi anugerah dengan mengangkatnya sebagai Pangeran Sentana dengan gelar dan nama Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Beliau adalah cucu dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV yang lahir dari Bandara Raden Ayu Nitinagara II.

Inilah kitab babon yang berisi warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada hubungan antara kehidupan manusia dan alam semesta.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna
Penulis: Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat
Penerbit: Narasi
Ukuran: 15 x 23 cm
Jml hlm: xviii + 422 hlm
ISBN: 978-623-7586-92-0

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat adalah gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada Kanjeng Raden Hadipati Danurejo VI setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pepatih Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Sebagai penghargaan atas pengabdiannya, beliau dianugerahi gelar Pangeran Sentana dengan nama Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat.
Beliau dikenal sebagai penulis Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, sebuah karya penting dalam tradisi Jawa yang berisi 337 bab mengenai perhitungan hari baik-buruk, ramalan nasib, dan watak manusia. Kitab ini awalnya dimiliki oleh Sultan Hamengku Buwono di Yogyakarta dan kemudian ditulis ulang oleh Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat.
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai pengamal paham "manunggaling kawula gusti", yang dipengaruhi oleh ajaran Ibnu Arabi (wahdatul wujud). Tulisan beliau mengenai slametan dalam Kitab Primbon Betaljemur Adammakna mencerminkan pandangan hidup dan tradisi leluhur Jawa yang dipengaruhi oleh ajaran Hindu, Buddha, dan Islam yang disesuaikan dengan budaya asli Jawa.

. . .

APA KATA MEREKA?

-
-
Kitab ini mengajarkan budi luhur, mengendalikan hawa nafsu dan senantiasa menjalankan Salat Daim.
Wahyu Widodo, REPOSITORY.RADENFATAH.AC.ID
Kitab ini merupakan kumpulan tulisan dari tradisi-tradisi dan kebiasaan-kebiasaan yang hidup di dalam masyarakat di bawah pemerintahan sultan yang berkuasa.
Dr. Ewi Herliana, dalam tesisnya di UIN Raden Fatah Palembang
Kitab ini memuat 337 bab ilmu Jawa dan memberi petunjuk praktis bagaimana membuat obat/jamu untuk perempuan hamil.
Penulis di SPIRITUALJAWA.COM

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 260.000,-


Harga Promo


Rp. 210.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu