-
Genre:
Politik, Hukum, & Ilmu Sosial

Kolom Demi Kolom

Humor-humor Bernas Sang Maestro
Karya

Mahbub Djunaidi

“Kelebihan Mahbub dalam kolom-kolomnya, yang belum tertandingi siapa pun, ialah bahwa ia bisa menggerakkan kata-kata, kalimat-kalimat, dalam pelbagai 'perumpamaan' yang tidak pernah membosankan karena selalu tak terduga.”

—Goenawan Mohamad, Sastrawan dan Budayawan, Pendiri Majalah Tempo

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Kelebihan Mahbub dalam kolom-kolomnya, yang belum tertandingi siapa pun, ialah bahwa ia bisa menggerakkan kata-kata, kalimat kalimat, dalam pelbagai “perumpamaan” yang tidak pernah membosankan karena selalu tak terduga. Mahbub memiliki ketangkasan yang menyatu dengan seluruh ide atau isi tulisan. Dan di situlah mutu sebuah prosa yang baik: ide tidak membebani gaya, dan gaya tidak menyebal dari ide. Mahbub memang sangat piawai mengemas tema-tema sukar menjadi semudah mengunyah kacang goreng. Tapi, itu belum apa-apa, karena banyak penulis yang mampu melakukan hal serupa. Yang luar biasa pada diri Mahbub dalam menulis ialah kemampuannya mengemas persoalan serius menjadi jenaka dan menyegarkan. Hasil tulisannya pastilah perpaduan yang begitu ganjil dan langka: serius kandungannya, sederhana pemaparannya, dan lucu gaya bertuturnya. Anda bisa merasakannya sendiri dengan menyimak kolom-kolom Mahbub yang menggelitik di buku ini.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Kolom Demi Kolom
Pengarang: Mahbub Djunaidi
Penerbit: IRCiSoD
Tebal : 336 hlm.
ISBN: 978-602-7696-440-0
Ukuran: 14x20 (cm)

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Mahbub Djunaidi (1933-1995) adalah salah seorang tokoh intelektual, jurnalis, sastrawan, politikus, dan budayawan Muslim terkemuka di Indonesia, yang dikenal luas karena kepiawaiannya dalam menulis kolom dengan gaya humoris namun sarat makna. Lahir di Jakarta, Mahbub menempuh pendidikan di berbagai pesantren dan kemudian melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sejak muda, ia aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dan keagamaan, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), di mana ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP IPNU pertama. Latar belakang inilah yang membentuk pemikiran dan karakternya yang kuat dalam berinteraksi dengan isu-isu sosial, politik, dan keagamaan.
Karier jurnalistik Mahbub Djunaidi dimulai sejak usia muda. Ia menjadi wartawan di berbagai media massa, termasuk harian Duta Masyarakat, dan kemudian memimpin majalah mingguan Horison. Namun, ia paling dikenal melalui kolom-kolomnya yang khas, yang mampu mengemas persoalan-persoalan serius—mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga agama—dengan gaya bahasa yang jenaka, cerdas, dan seringkali satir. Kemampuannya mengolah kata dan menyajikan perumpamaan yang tak terduga membuatnya dijuluki sebagai "kolumnis tanpa tanding". Tulisan-tulisannya tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerahkan dan mendorong pembaca untuk berpikir kritis.
Selain sebagai jurnalis dan kolumnis, Mahbub Djunaidi juga aktif di kancah politik, menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Ia dikenal sebagai seorang orator ulung yang mampu memukau massa. Sebagai seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU), ia mewakili intelektual muslim progresif yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan humanisme. Mahbub Djunaidi meninggal dunia pada tahun 1995, meninggalkan warisan pemikiran yang kaya dan gaya penulisan yang tak lekang oleh waktu, menjadikannya salah satu ikon jurnalistik dan sastra Indonesia yang paling dihormati.

. . .

APA KATA MEREKA?

Mahbub memang sangat piawai mengemas tema-tema sukar menjadi semudah mengunyah kacang goreng. Yang luar biasa pada diri Mahbub dalam menulis ialah kemampuannya mengemas persoalan serius menjadi jenaka dan menyegarkan.
Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Cendekiawan Muslim dan Pemikir Islam Modern.
Tulisan-tulisan Mahbub Djunaidi adalah perpaduan yang begitu ganjil dan langka: serius kandungannya, sederhana pemaparannya, dan lucu gaya bertuturnya. Ia adalah guru dalam seni mengemas ide.
KH. Mustofa Bisri (Gus Mus), Ulama, Penyair, dan Budayawan.
Mahbub Djunaidi adalah kolumnis legendaris yang membuktikan bahwa humor dan kecerdasan dapat berjalan beriringan. Ia tak hanya menghibur, tetapi juga membuka pikiran pembaca dengan kritik yang tajam namun disampaikan secara santun.
Najwa Shihab, S.H., Jurnalis dan Pembawa Acara Terkemuka.

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 207.500,-


Harga Promo


Rp. 157.500,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu