Labirin Osiris adalah novel ketiga dari trilogi sekaligus karya terakhir Paul Sussman, penulis bestseller yang mati mendadak pada Mei 2012, tepat lima hari setelah ia merampungkan penulisan novel ini. Bagi Sussman, novel ini merupakan karya terbaiknya, yang ia sendiri tak sabar menantikan terbitnya. Menggabungkan pengetahuan arkeologi dan jurnalisme dengan plot yang bergerak bolak-balik dan berkelok-kelok, inilah cerita investigatif yang mencekam dari seorang master thriller.
Detektif Arieh Ben Roi dari Kepolisian Yerusalem ditugaskan menyelidiki kematian wartawan Israel, Rivka Kleinberg, yang tewas mengenaskan di sebuah katedral. Sebagai eksposur tak kenal takut, Kleinberg menjadi musuh kalangan atas, seperti perusahaan internasional, pemerintah Israel, dan mafia Rusia. Memulai penyelidikannya, Ben Roi meneliti tulisan-tulisan yang tengah dikerjakan Kleinberg sebelum meninggal, dan menemukan kata kunci Mesir yang membuatnya binggung.
Menghadapi batu sandungan, Ben Roi menghubungi sahabat lamanya, Inspektur Yusuf Khalifa dari Kepolisian Luxor, Mesir, untuk meminta bantuan. Mereka lalu menimang-nimang kasus lain yang Kleinberg teliti sebelum mati: kematian misterius ahli sejarah Mesir asal Inggris pada 1930an, yang menemukan tambang emas mirip labirin raksasa dengan kekayaan luar biasa seperti tergambar dalam karya Herodotus. Apa hubungan penemuan tambang emas dengan pembunuhan Kleinberg?
“Bacaan yang benar-benar menggairahkan dari pendongeng kelas dunia. Thriller yang indah.” —Financial Times