Kitab karangan Syekh Nawawi al-Bantani (1813-1897) ini secara harfiah bisa diartikan “Tangga-tangga Spiritual”. Isinya secara umum berkaitan dengan langkah-langkah dan adab untuk meningkatkan kesempurnaan ibadah kita sehari-hari. Di Indonesia, kitab ini telah menjadi rujukan klasik dalam kajian ilmu fikih dan tasawuf terutama di dunia pesantren.
Isinya antara lain penjelasan tentang: Isyarat dalam Basmalah, Mengenal Syariat, Tarekat, dan Hakikat, Adab Menjalankan Ibadah, Adab Tidur, Adab Mandi, Adab Wudhu, Adab Shalat, Adab Puasa, Adab Bergaul dengan Allah dan Sesama Makhluk, dll.; hingga Nasihat tentang Cara Meninggalkan Perbuatan Maksiat, dari Maksiat Fisik sampai Maksiat Hati.
Sejatinya kitab karya ulama asal Banten ini merupakan penjelasan dari kitab Bidayah al-Hidayah karya Imam al-Ghazali, ulama besar Islam yang terkenal dengan gelar Hujjatul Islam. Sesuai namanya, kitab Bidayah al-Hidayah (Permulaan Hidayah) oleh banyak pihak dipandang sebagai buku wajib bagi setiap orang yang hendak mempelajari fikih. Namun Syekh Nawawi berhasil menjelaskan isi kitab tersebut dengan lebih gamblang dan detail, sehingga menjadi kitab tersendiri berjudul Maraqi al-‘Ubudiyyah yang sekarang ada di tangan Anda ini.