-
Genre:
Pendidikan

Matinya Pendidikan

Redefinisi Nilai-Nilai Sekolah
Karya

Neil Postman

"Buku ini adalah panggilan untuk bertindak. Postman dengan berani menantang asumsi-asumsi dasar kita tentang tujuan pendidikan dan memaksa kita untuk bertanya: apa yang seharusnya diajarkan di sekolah? Peringatannya tentang bahaya pendidikan yang instrumentalistik menjadi lebih relevan di era di mana kita terlalu fokus pada pengujian standar dan keterampilan teknis."

— Profesor Kevin J. Pugh, Profesor di University of Northern Colorado, pakar psikologi pendidikan dan pembelajaran.

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Pendidikan telah mati! Kira-kira, begitulah pernyataan Postman yang menohok praktik-praktik pendidikan kita saat ini. Baginya, pendidikan di sekolah sangat konservatif karena sekolah lebih berperan sebagai tembok pembatas kreativitas para siswa daripada ruang yang lepas untuk pergerakan pikiran. Proses pendidikan di sekolah, menurut Postman, tampak sebagai sosok tak mengenal belas kasihan bagi para siswa. Intinya, pendidikan kita bergerak ke arah yang suram dan menyedihkan.

Sebenarnya, suramnya masa depan pendidikan kita sudah sering didedahkan oleh para pemikir pendidikan. Deschooling society (masyarakat bebas dari sekolah) dari Ivan Illich, The end of School menurut Everett Reimer, Pedagogy of The Oppressed dalam pandangan Paulo Freire, dan The End of Education kata Neil Postman.

Dalam buku ini, Neil Postman menyoroti secara tajam pelbagai persoalan pendidikan, serta mengungkapkan fakta-fakta sistem pendidikan yang seringkali menghalangi tumbuh-kembangnya aspek kognitif siswa. Buku ini sangat cocok bagi para praktisi di dalam bidang pendidikan sebagai bahan sumber referensi dan evaluasi.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Matinya Pendidikan: Redefinisi Nilai-Nilai Sekolah
Pengarang: Neil Postman
Penerjemah: Siti Farida
Penerbit: IRCiSoD
Tebal: 306 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 14x20 (cm)

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Neil Postman (1931-2003) adalah seorang pendidik, kritikus budaya, dan teoritikus media asal Amerika. Ia dikenal karena pandangan-pandangannya yang provokatif tentang teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan komunikasi.
Postman percaya bahwa setiap media, mulai dari televisi hingga internet, membentuk cara kita berpikir. Ia sangat kritis terhadap televisi, yang ia anggap telah merusak wacana publik dan mengubah politik, berita, dan pendidikan menjadi bentuk hiburan belaka.
Dua karyanya yang paling terkenal adalah Amusing Ourselves to Death (1985), yang mengkritik budaya televisi, dan The End of Education (1995), di mana ia berpendapat bahwa pendidikan modern telah kehilangan tujuan moral dan filosofisnya.
Sepanjang kariernya, Postman berargumen bahwa teknologi bukanlah netral dan bahwa kita harus lebih sadar tentang bagaimana media memengaruhi cara kita hidup, berpikir, dan mendidik anak-anak kita.

. . .

APA KATA MEREKA?

Postman berhasil mengidentifikasi krisis mendalam dalam pendidikan modern—hilangnya narasi besar dan tujuan moral. Dia mengingatkan kita bahwa pendidikan bukanlah sekadar transmisi informasi, melainkan proses untuk menemukan makna dan membangun karakter. Karyanya adalah pengingat penting bahwa kita harus menciptakan 'cerita' yang kuat untuk anak-anak kita.
— Profesor Nicholas C. Burbules, Profesor di University of Illinois, pakar filsafat pendidikan dan teknologi.
Pandangan Postman dalam buku ini sangat profetik. Dia meramalkan bagaimana budaya visual, konsumerisme, dan data akan mendominasi kehidupan kita, mengikis nilai-nilai kemanusiaan dan mereduksi pendidikan menjadi sekadar pelatihan. Buku ini adalah kritik yang tajam namun penuh harapan, yang mendesak kita untuk kembali ke tujuan etis pendidikan.
— Profesor Daniel R. Miller, Profesor di Indiana State University, pakar komunikasi dan media.
Neil Postman bukanlah seorang pesimis. Sebaliknya, Matinya Pendidikan adalah karya yang optimis karena ia memberi kita cetak biru untuk masa depan. Dengan mengidentifikasi 'narasi' yang bermakna—seperti cerita tentang martabat manusia dan tanggung jawab sosial—kita dapat merevitalisasi pendidikan dan menginspirasi generasi baru untuk mencari kebijaksanaan, bukan hanya informasi."
— Profesor David T. Hansen, Profesor Filsafat dan Pendidikan di Teachers College, Columbia University.

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 211.000,-


Harga Promo


Rp. 161.000

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu