-
Genre
Buku Most Popular

Menusantarakan Islam

Menelusuri Jejak Pergumulan Islam yang Tak Kunjung Usai di Nusantara
Karya

Prof. Dr. Aksin Wijaya

"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal."
(QS. Al-Hujurat [49]: 13)

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Sepanjang karier intelektualnya, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak pernah menulis satu buku utuh yang secara khusus diperuntukkan sebagai eksposisi atas pemikiran-pemikiran genuine-nya. Karya-karyanya, yang hampir seluruhnya berupa artikel, pun tidak memiliki pretensi ambisius untuk membangun sebuah sistem teori. Sebagai guru bangsa, Gus Dur hanya bergulat dengan seabrek problematika umat dan berupaya membimbing mereka agar tetap berada di rel yang benar, dan khusus untuk model keberagamaan umat Islam Indonesia, ia namai rel itu sebagai “Islam pribumi”. Hasil pemikirannya ini telah menjadi salah satu cabang dari disiplin ilmu Islamic studies, yakni “Islam dan budaya lokal”, yang diajarkan di kampus-kampus Islam dalam negeri, dan lebih dari itu, Abdurrahman Wahid Studies didirikan setidaknya di beberapa kampus di Amerika Serikat dan Australia sebagai program studi bidang minat.

“Islam pribumi” itulah yang dikaji secara mendalam di dalam buku Menusantarakan Islam ini. Dengan keterampilannya membongkar satu artikel ke artikel lainnya karya Gus Dur, dalam satu tarikan napas, Aksin Wijaya memformulasikan secara ciamik pemikiran Gus Dur dengan bahasa yang lugas dan mudah dicerna. Lebih dari itu, Aksin Wijaya bahkan mengembangkan “Islam pribumi” Gus Dur dengan memberikan tekanan kontekstualisasi teoretis sedemikian rupa sehingga dapat dioperasionalkan dalam lingkungan keberislaman kita saat ini. Dengan kontekstualisasi itu, “Islam pribumi” Gus Dur mendapatkan wajah kontemporernya. Aksin Wijaya menamai pengembangan teoretiknya, yang ia anggap sebagai wajah baru Islam Nusantara, dengan nomenklatur “Islam antroposentris-transformatif”, yakni Islam yang otonom dari budaya Arab; otonom dari aliran, organisasi, dan lembaga keagamaan; Islam yang lebih membumi, lebih membela manusia, yakni Islam yang hanya punya satu tujuan utama: menyebarkan pesan damai.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Menusantarakan Islam (Menelusuri Jejak Pergumulan Islam yang Tak Kunjung Usai di Nusantara)
Pengarang: Prof. Dr. Aksin Wijaya
Penerbit: IRCiSoD
ISBN: 978-623-8108-55-8
Tebal: 312 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 14x20 (cm)

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Prof. Dr. Aksin Wijaya, S.H., S.Ag., M.Ag., lahir pada 1 Juli 1974 di Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Saat ini, beliau menjabat sebagai dosen Jurusan Ushuluddin dan Direktur Pascasarjana di IAIN Ponorogo. Pendidikan dasar beliau ditempuh di SDN Cangkreng, Lenteng, Sumenep (1987) dan Pondok Pesantren Khairul Ulum, Lenteng, Sumenep (1980-1986). Beliau melanjutkan pendidikan di MTs Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep (1989-1992), kemudian ke MAPK (MAN I) Jember (1992-1995). Program Sarjana (S1) beliau selesaikan di dua tempat, yaitu Fakultas Hukum Universitas Islam Jember (1996-2001) dan Program Studi Ahwal ash-Shakhsyiah di Fakultas Syariah STAIN Jember (1997-2001). Untuk program Magister (S2), beliau memilih Program Studi Agama dan Filsafat di Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2002-2004), yang kemudian dilanjutkan dengan Program Doktor (S3) di universitas yang sama (2004-2008).
Dalam perjalanan akademisnya, Prof. Aksin meraih berbagai penghargaan. Beliau dinobatkan sebagai wisudawan terbaik ke-3 di STAIN Jember (2001), serta wisudawan terbaik dan tercepat di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2004). Beliau juga memperoleh penghargaan predikat Cumlaude pada ujian terbuka doktor di UIN Sunan Kalijaga dan merupakan doktor ke-200 di universitas tersebut. Pada tahun 2006, beliau meraih juara II Thesis Award dalam lomba tesis tingkat nasional di kalangan dosen PTAI se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Depag RI, dengan tesis berjudul "Menggugat Otentisitas Wahyu Tuhan: Kritik atas Nalar."

. . .

DAFTAR ISI & KATA MEREKA

-
Islam di Nusantara memiliki sejarah panjang dalam beradaptasi dengan budaya lokal. Ia menegaskan bahwa Islam Nusantara adalah bukti bahwa Islam bisa berkembang dengan baik dalam berbagai konteks kultural, tanpa kehilangan inti ajarannya.
Martin van Bruinessen, seorang antropolog dan ahli studi Islam Indonesia
Islam Nusantara adalah wujud dari penerimaan Islam dalam kerangka lokal yang pluralistik, yang menekankan harmoni sosial.
Azyumardi Azra, seorang sejarawan dan cendekiawan Muslim

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 218.000,-


Harga Promo


Rp. 168.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu