Kesempurnaan iman manusia tergantung hatinya, karena keimanan seseorang sering tidak menentu. Kadang bertambah dan juga berkurang. Dan beruntunglah jika hati senantiasa mengingat Allah, serta hatinya selalu bersih. Sebab merekalah orang-orang yang hari-harinya bahagia.
Buku dengan judul asli Tahdzib Mukasyafatil al-Qulub karya Imam al-Ghazali ini, berisi 105 cara kita untuk memperbaiki hati dan juga mengajak kita untuk lebih dekat kepada Allah.
Biografi Singkat Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali, atau nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali, lahir pada tahun 1058 di Tus, Iran, dan meninggal pada tahun 1111 di tempat yang sama. Beliau adalah seorang ulama, filsuf, teolog, dan sufi terkenal dalam sejarah Islam. Dikenal dengan karya agungnya Ihya Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama), Al-Ghazali memainkan peran penting dalam mengintegrasikan tasawuf dengan syariat Islam.
Beliau juga terkenal dengan pemikirannya dalam filsafat dan teologi, terutama dalam kritikannya terhadap para filsuf dalam karyanya Tahafut al-Falasifah (Kerancuan Para Filsuf). Al-Ghazali menghabiskan hidupnya mencari kebenaran spiritual dan intelektual, serta berusaha memperbaiki moralitas dan spiritualitas umat Islam.