Secara apik Adian Husaini menggambarkan kondisi umat di sana. Dalam balutan kata-kata, ia potret masjid-masjid yang bertumbuhan, Muslimin lndonesia yang berbaur dengan kaum Musliman dari penjuru dunia lainnya, para penduduk lokal yang berduyun-duyun masuk lslam, serta sebagian lslamofobia yang masih tersisa. Adian Husaini berhasil memotret itu semua.