Aukai Collins tumbuh besar dalam dunia yang keras: terbuang, bertahan hidup di jalanan, dan bergaul dengan kaum preman. Dalam pergulatan waktu di tahanan, ia masuk Islam, dan pergi berjihad bersama kaum Muslimin yang dijadikan target pembasmian massal (genosida) di Chechnya dan Bosnia-Herzegovina. Jalan itu mengantarkan dia ke kamp pelatihan pimpinan Usamah bin Laden di Afghanistan. Ketika serangan teroris terhadap penduduk sipil merebak di seluruh dunia, Aukai diminta memimpin operasi intelijen, termasuk menangani masalah penyanderaan dan pembunuhan kaum sipil, perkara yang tidak mungkin dilakukannya.
Kecewa dengan oknum yang menggunakan Islam untuk kepentingan dirinya sendiri atau menyerang warga yang tidak berdosa, maka Aukai menawarkan jasanya kepada FBI dan sebagai agen anti-terorisme, hingga ia menjadi sangat dekat dengan salah seorang pembajak pesawat yang menyerang gedung WTC di New York (11 September 2001). Ironisnya, kemampuannya yang besar itu, menyediakan informasi berharga tentang masalah yang mengepung pemerintah AS untuk melawan sesuatu yang tidak mereka pahami, ternyata dinafiikan oleh komunitas intelijen AS.
Buku My Jihad adalah kisah nyata tentang ancaman terbesar perdamaian dan stabilitas dunia zaman modern. Ditulis oleh seorang pejuang sejati yang tak dapat dilupakan. Ia yang menapaki jalan, mengikuti pertempuran, dan hidup untuk menceritakan kisahnya kepada dunia.