-
Genre
Buku Best Seller

Perjumpaan Islam Ideologis & Islam Kultural

Tipologi Pemikiran Islam Indonesia
Karya

Prof. Dr. Media Zainul Bahri

"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal."

(QS. Al-Hujurat: 13)

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Islam ideologis dan Islam kultural merupakan “rumah besar” Islam Indonesia era modern. Di dalam dua rumah itu, ternyata kita menemukan varian “label” yang cukup heterogen: tradisionalis, modernis, neo-modernis, post-tradisionalis, liberal, revivalis-puritan, Islamis, modernis-reformis, dan lain-lain. Namun, di dalam buku ini, kita akan melihat bahwa tipologi tersebut sebenarnya cukup longgar sehingga mudah mencair dan meleleh: satu paham atau satu kelompok dapat tercampur bersama-sama dengan paham atau kelompok lain sehingga memunculkan bentuk-bentuk pemahaman dan tipologi keislaman yang baru. Hal ini dikarenakan mereka berjumpa dalam ruang “sejarah”, yang perjumpaan tak jarang melahirkan pemikiran-pemikiran baru yang mencerahkan, di samping juga konflik horizontal yang memilukan.

Buku ini berisi delapan hasil penelitian yang telah dimuat di jurnal baik dalam maupun luar negeri. Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A. meneliti secara mendalam perbandingan pemikiran Gus Dur dengan Abraham J. Heschel, peran Jaringan Islam Liberal (JIL) dalam diskursus pemikiran Islam, wacana relasi agama dan sains dalam lanskap pemikiran Muslim Indonesia, fenomena ustadz selebritis dan dakwahtainment, upaya Edwin Wieringa dalam menguak eksotisme Muslim Nusantara, ketegangan pemikiran antara Edward Said dan Ibnu Warraq, serta meneropong misteri dan mitor Protokol Tetua Zion melalui novel Prague Cemetery karya Umberto Eco. Tema-tema tersebut diurai dan diberi signifikansi dengan gambaran mutakhir pandangan dan pemikiran Islam Indonesia dalam “rumah besar” Islam ideologis dan Islam kultural. Selamat membaca!

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Perjumpaan Islam Ideologis & Islam Kultural
Penulis: Prof. Dr. Media Zainul Bahri
Penerbit: IRCiSoD
ISBN: 978-623-6166-85-7
Tebal: 476 hlm.

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A. adalah seorang akademisi dan peneliti di bidang pemikiran Islam dan filsafat, yang aktif di dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan menempuh pendidikan lanjutan di bidang filsafat dan studi agama.
Prof. Media Zainul Bahri dikenal atas penelitian-penelitiannya yang fokus pada hubungan antara Islam dan modernitas, serta perbandingan pemikiran tokoh-tokoh Islam dan Barat. Karyanya yang melibatkan isu-isu kontemporer seperti Jaringan Islam Liberal (JIL), relasi agama dan sains, serta fenomena dakwah modern di Indonesia, membuatnya dihormati sebagai salah satu pemikir Islam yang berpengaruh di Indonesia.

. . .

DALIL YANG MENJELASKAN

Keutamaan-Keutamaan Umat Nabi Muhammad
Gus Dur, salah satu tokoh pemikir dan mantan presiden Indonesia, menekankan pentingnya Islam kultural. Menurutnya, Islam tidak hanya berbicara tentang ideologi dan doktrin, tetapi juga perlu beradaptasi dengan budaya lokal tanpa menghilangkan esensi Islam itu sendiri. Gus Dur percaya bahwa keberagaman dalam bentuk Islam kultural, seperti yang diterapkan di Indonesia, adalah bentuk Islam yang lebih toleran dan inklusif. Ia berpendapat bahwa Islam di Indonesia memiliki ciri khas kultural yang berbeda dari Timur Tengah, sehingga fleksibilitas dalam mengakomodasi adat istiadat lokal sangat penting untuk menjaga harmoni.
Islamku, Islam Anda, Islam Kita oleh Abdurrahman Wahid.
Azyumardi Azra, seorang sejarawan dan akademisi, menyebut bahwa Islam di Indonesia sejak awal lebih banyak dipengaruhi oleh Islam kultural. Menurutnya, perjumpaan Islam dengan budaya lokal di Nusantara menghasilkan bentuk Islam yang sinkretis namun tetap terjaga dalam kerangka syariat. Azra menyatakan bahwa Islam ideologis cenderung berkembang di kalangan modernis dan revivalis, sementara Islam kultural lebih menekankan pada adaptasi dengan budaya lokal, seperti yang terlihat dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU).
Islam in the Indonesian World: An Account of Institutional and Intellectual Developments oleh Azyumardi Azra.

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 225.000,-


Harga Promo


Rp. 175.000,-

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu