Powers of Horror: An Essay on Abjection adalah salah satu karya paling berpengaruh dari Julia Kristeva, seorang filsuf, psikoanalis, dan teoretikus feminisme. Dalam buku ini, Kristeva menggali konsep "abjeksi" (abjection)—perasaan ketakutan, jijik, dan kehinaan yang muncul ketika kita menghadapi sesuatu yang mengancam batas identitas dan ketertiban sosial.
Kristeva menjelaskan bahwa abjeksi bukan sekadar respons emosional, tetapi sebuah mekanisme psikologis yang membentuk subjektivitas manusia. Ia menggunakan teori psikoanalisis, terutama dari Jacques Lacan dan Sigmund Freud, untuk menunjukkan bagaimana individu dan masyarakat membangun identitas mereka dengan menolak atau mengusir segala sesuatu yang dianggap menjijikkan, berbahaya, atau berada di luar norma.
Dalam analisisnya, Kristeva mengaitkan konsep abjeksi dengan berbagai aspek kehidupan, seperti:
Ketakutan terhadap tubuh dan kematian – Bagaimana kita merasa ngeri terhadap darah, kotoran, atau mayat karena itu mengingatkan kita pada kefanaan.
Agama dan ritual – Banyak praktik keagamaan berfungsi untuk "membersihkan" dan menjauhkan sesuatu yang dianggap najis atau terlarang.
Sastra dan budaya – Karya sastra sering kali menggunakan unsur abjeksi untuk mengeksplorasi kengerian dan keterasingan manusia.
Melalui kajian ini, Powers of Horror tidak hanya menawarkan pemahaman mendalam tentang psikologi ketakutan, tetapi juga memberikan perspektif baru dalam feminisme, kajian sastra, dan filsafat eksistensial. Buku ini mengungkap bagaimana abjeksi berperan dalam menciptakan batas-batas identitas pribadi dan sosial, sekaligus menyoroti sisi gelap dari eksistensi manusia.
Bagi siapa saja yang tertarik dengan teori kritis, psikoanalisis, atau kajian budaya, Powers of Horror adalah bacaan wajib yang menawarkan wawasan mendalam tentang ketakutan, kehinaan, dan keterasingan dalam kehidupan manusia.