Salah satu bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya adalah dengan menghadirkan bulan Ramadhan. Ya, bulan tersuci di antara dua belas bulan. Tak seorang pun sanggup menghalangi jika Ramadhan mau menyapa kita. Juga, Ramadhan tak akan membatalkan kehadirannya meski satu di antara kita telah beranjak meninggal dunia. Boleh jadi, selama sebelas bulan, kita jauh dari Allah, seakan Allah tak pernah hadir dalam penggalan hidup kita. Namun, barangkali kedatangan Ramadhan dengan sederet bonus pahalanya akan memunculkan harapan baru bahwa dosa terampuni.
Jika Anda membaca buku-buku yang bertemakan Ramadhan, maka seringkali pembahasannya berkisar seputar fikih puasa dan yang terkait dengannya. Namun, tidak dengan buku ini, lembaran-lembaran selanjutnya akan berbicara tentang sisi lain dari Ramadhan bersama Nabi. Sederet peristiwa-peristiwa penting yang beliau alami di bulan Ramadhan akan dipaparkan dalam buku ini, Juga tentang perilaku Nabi dengan keluarga, sahabat, para raja, tawanan perang, kegiatan beliau di masjid, di rumah yang semua itu terjadi ketika beliau menjalani puasa Ramadhan.
Boleh jadi, buku โRamadhan Bersama Nabi" ini, akan menjadi bacaan baru Anda tentang sirah nabawiyah yang terkait dengan bulan Ramadhan. Jadi, bila Anda termasuk sosok yang rindu menjalani hari-hari Ramadhan bersama Rasulullah, mengapa Anda tidak menjadikan buku ini sebagai alternatif? Tak Pelak, buku ini layak Anda miliki.