Samurai identik dengan prajurit utama. Dengan baju besi yang rumit, pedang tajam, dan prinsip kehormatan yang ketat, sosok Samurai menjadi ikon yang pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Ketenarannya mengilhami banyak film, novel, komik, video game, bahkan perkumpulan seni.
Dalam buku ini, melalui kisah Saigo Takamori—sang Samurai terakhir—John Man mengungkapkan cerita yang sebenar-benarnya, bukan legenda belaka, tentang Samurai. Dari kelahirannya di bawah bayangan gunung berapi Sakurajima hingga kematiannya yang mulia dengan ritual bunuh diri seppuku, buku ini bagai layar sejarah yang menampilkan budaya, tradisi, dan norma-norma luhur Samurai.
Dikemas dalam bingkai cerita nyata dan dirajut dengan gaya bertutur novel, inilah epos mengagumkan tentang Samurai terakhir, tokoh yang menjadi pendorong revolusi Jepang dan pada saat yang sama menjadi korbannya.
“Bacaan penting! Kapan pun saya ingin terus membacanya. Deskripsi memikat ihwal Kagoshima dan pulau-pulau Okinawa membuat saya ingin mengunjungi tempat-tempat itu.”
“Kematiannya bukanlah akhir cerita, karena mitos tentang dirinya jauh lebih kuat daripada kemenangan pemerintah terhadap pemberontak. Meski ia memberontak, menelan ribuan nyawa dan membuat hampir bangkrut kas negara untuk menumpasnya, dalam beberapa tahun ia justru diberi pengampunan anumerta, pangkat militernya dipulihkan, dan statusnya sebagai ‘harta nasional’ dikonfirmasi secara terhormat dalam buku pelajaran sekolah.”