Bukalah buku pelajaran sejarah dunia mana pun, kita pasti akan menemukan sejarah yang selalu diceritakan dari sudut pandang Barat. Biasanya, dalam sebuah urutan yang baku: Mulai dari Lembah Nil dan Mesopotamia; melalui Yunani dan Roma; lalu Revolusi Prancis; hingga bangkitnya negara sekuler dan kejayaan demokrasi.
Dalam susunan tersebut, Islam hanya merupakan sebuah bab pendek dan digabungkan dengan beberapa cerita peradaban lain yang dianggap pinggiran. Memang begitulah, sejarah versi Barat kerap berusaha memisahkan, mencabut, dan bahkan menghilangkan kisah sebuah peradaban Islam. Padahal, Islam sendiri pernah menjadi pusat sejarah dunia, hanya saja ia memiliki narasi berbeda selama ribuan tahun.
Oleh karena itu, buku ini akan mengulik narasi sejarah yang sering kali dihilangkan. Sebuah sejarah dunia yang ditampilkan melalui sudut pandang Islam.
Seperti apakah panorama yang akan terlihat? Mengapa peradaban Barat dan Islam seolah tidak saling mengenali? Apa yang terjadi ketika keduanya bersimpang jalan? Itulah yang diupayakan Tamim Ansary dalam buku ini. Dia menguraikan sejarah dunia sejak dari masa Muhammad hingga kejatuhan Kekaisaran Utsmani dan seterusnya.
Buku ini ditulis dalam gaya bercerita yang menyenangkan, menggelitik, sekaligus menawarkan sebuah perspektif penting tentang konflik dunia masa kini.