Salah satu syair Jalaluddin Rumi dalam kitab "Matsnawi".
Lihatlah pada rumah hati.
Ia dibuat berantakan oleh kesusahan-kesusahan duniawi.
Tanpa sapu ia dibersihkan oleh penyesalan.
Takhtanya bergerak bersama tanpa pembawa, pengetuk dan pintu menjadi suara yang terdengar semanis musisi dan penyanyi.
"Rumi mampu menuangkan segala hal yang membingungkan di dunia ini sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia dengan sangat jelas dan apa adanya. Dia tidak perlu menyalahkan dan melibatkan seseorang.... Puisi-puisi Rumi kini bisa didengar di gereja, sinagoge, biara, bahkan pertunjukan seni atau musik di pusat kota New York.”
"Kehidupan dan transformasi Rumi memberikan bukti nyata bahwa orang dengan berbagai latar belakang agama bisa hidup rukun dan berdampingan. Cara pandang Rumi, kata-katanya, dan bahkan kehidupannya mengajarkan kepada kita bagaimana mencapai perdamaian dan kebahagiaan secara lebih mengena. Pada akhirnya, kita bisa menghentikan gelombang kebencian dan permusuhan sehingga tercapailah kerukunan dan perdamaian dunia seutuhnya."
(Peneliti Ahli Karya-karya Jalaluddin Rumi)
Selamat Membaca dan Merdekalah...