Setelah masa pengajaran itu, ia mendirikan Lyceum, sebuah sekolah filsafat di Athena yang dikenal sebagai pusat pembelajaran dan penelitian. Aristoteles menghasilkan karya-karya besar dalam berbagai bidang, termasuk logika (Organon), etika (Nicomachean Ethics), politik (Politics), dan biologi. Ia juga menulis tentang retorika dan puisi, menciptakan sistem retorika yang menekankan pentingnya logos (logika), pathos (emosi), dan ethos (kredibilitas) dalam persuasi. Pemikirannya yang sistematis dan metodis menjadikannya tokoh penting yang memengaruhi tradisi intelektual hingga era modern.