After the Prophet adalah buku karya Lesley Hazleton yang menggambarkan secara mendalam kisah perpecahan antara Sunni dan Syiah dalam Islam. Dengan gaya bercerita yang memikat, Hazleton menyajikan sejarah awal Islam dari perspektif yang hidup dan penuh nuansa, menghidupkan kembali tokoh-tokoh utama serta peristiwa-peristiwa yang membentuk perpecahan besar dalam dunia Muslim.
Buku ini berfokus pada kejadian-kejadian setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ, terutama perselisihan mengenai siapa yang berhak menjadi penerusnya. Konflik ini memuncak dalam peristiwa tragis Pertempuran Karbala, di mana cucu Nabi, Husain bin Ali, dan para pengikutnya dibantai oleh pasukan Khalifah Yazid. Hazleton menguraikan bagaimana peristiwa-peristiwa ini bukan hanya membentuk sejarah politik Islam, tetapi juga terus berdampak hingga era modern.
Dengan pendekatan jurnalistik dan analisis sejarah yang tajam, Hazleton menyajikan buku ini sebagai bacaan yang tidak hanya informatif bagi akademisi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam akar konflik Sunni-Syiah. After the Prophet tidak hanya menyajikan fakta sejarah, tetapi juga menggali aspek psikologis dan emosional dari para tokoh yang terlibat dalam kisah epik ini.