Namun uniknya, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalany meletakkan sebuah bab dengan nama Kitābul Jāmi‘ di penghujung akhir kitab Bulūghul Marām. Padahal, Kitābul Jāmi' ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah fikih, tetapi lebih erat hubungannya dengan masalah tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), yakni terkait dengan adab kesopanan, perbuatan baik dan silaturahmi, zuhud dan wara, berbagai akhlak yang baik yang harus dibiasakan, berbagai akhlak yang buruk yang harus ditinggalkan, serta tentang dzikir dan doa dengan lafazh-lafazh yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam.