Penulis mempersembahkan beberapa tafsir karya Ibn Sînâ sang filsuf. Nama lengkapnya ialah al-Ḥusain ibn ‘Abdullâh Ibn Sînâ, Abû ‛Alî dari Balkh kemudian Bukhara. Dia menulis banyak kitab dalam kedokteran, filsafat dan logika dan merupakan salah satu orang bijak, dokter dan filsuf Muslim terkenal. Menyibukkan diri dengan ilmu pengetahuan dan filsafat, Ibn Sînâ dijuluki “Guru Ketiga”, dan memegang beberapa posisi politik, ia disebut “sang Pemuka” (al-ra’îs).
Buku ini berisi sekumpulan tafsir Ibn Sînâ yang telah disunting secara ilmiah dan juga beberapa studi ilmiah mengenainya. Tafsir-tafsir itu adalah tafsir surah al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Mu’awwidzatain, al-A’la, tafsir Ayat Cahaya, tafsir Ayat Istiwa, dan tafsir potongan huruf-huruf yang terdapat dalam manuskrip al-Nayrûziyyah karya Ibn Sînâ tentang makna huruf-huruf Hijaiah yang membuka beberapa surah Al-Qur’an. Semua ini adalah tafsir filosofis terhadap Al-Qur’an. Melaluinya, Ibn Sînâ menyampaikan pandangan-pandangan filosofisnya, mulai dari pandangan tentang sang Asas Pertama (al-mabda’ al-awwal) atau sang Niscaya Ada (al-wâjib al-wujûd) atau lagi sang Sebab Pertama (al-‘illah al-ûlâ) dan proses kemunculan makhluk dari-Nya, hingga mengenai eskatologi, kenabian, jiwa manusia, dan pokok-pokok lain.
Tafsir-tafsir Ibn Sînâ ini penting karena ia berupaya menyingkapkan pemikiran filosofisnya mengenai aspek ketuhanan, kenabian, eskatologi, dan psikologi. Di samping itu, tafsir ini menyingkapkan kepada kita mengenai metode Ibn Sînâ dalam memahami Al-Qur’an. Studi ini juga menjelaskan sumbangan Ibn Sînâ, yang masih sedikit dikenali, dalam bidang tafsir.