Buku ini tidak menguraikan tentang tasawuf, meski judulnya Tasawuf Modern. Buku ini tetap relevan, meski ditulis puluhan tahun yang lalu. Temanya tentang bahagia, topik yang tidak pernah selesai diperbincangkan, dan selalu ingin diwujudukan oleh siapa pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun.
Ditulis oleh cendekiawan muslim berwawasan luas, dengan latar belakang sastrawan, menjadikan buku ini bukan saja kaya makna, tapi juga enak dibaca. Mari kita lihat salah satu uraiannya, “…Berbagailah yang timbul ketika memberi keputusan. Ada yang mengatakan baik, sebab sayang, ada yang mengatakan buruk, sebab benci. Berbagai ragam keputusan menurut pengalaman, ilmu, dan penyelidikan….bahagia dan celaka itu hanya berpusat kepada sanubari orang, bukan pada zat barang yang dilihat. Bagi kebanyakan orang, masuk bui menjadi kecelakaan dan kehinaan, bagi setengahnya pula, menjadi kemuliaan dan kebahagiaan.”
Seringkali orang mencari bahagia dengan mengorbankan waktu, tenaga, keluarga, bahkan nyawa. Padahal, bahagia ada di dalam diri kita, dekat dengan kita.