Buku ini memuat kisah-kisah segar dalam kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya. Berisikan sekitar 65 kisah. Cerita-cerita itu diambil dari hadis-hadis yang jelas periwayatannya. Penulis selalu mencantumkan rawi dan kitab rujukan dari hadis yang dia tulis.
Buku ini menjadi penting, mengingat poros dari kisah ini adalah rasulullah, yang menjadi panutan umat Islam, nabi akhir zaman. Sosok yang senantiasa menjadi teladan bagi kehidupan sehari-hari umat Islam. Pribadi yang digambarkan sebagai implementasi utama dari ajaran-ajaran Islam. Ia adalah “Al-Qur’an yang hidup”, kata Aisyah r.a.
Dari buku ini kita tidak hanya sekedar membaca kisah dan menyelami cerita. Tapi kita juga sedang belajar sejarah: sejarah Muhammad, sejarah Islam yang historis. Sebagai sebuah buku yang tipis, buku ini tentu tidak memuat semua kisah menarik dan lucu dari kehidupan Rasulullah. Tapi, cerita yang ada dalam buku ini, setidaknya mencakup aspek-aspek kehidupan manusia: keluarga, sosial, ekonomi, politik, dan lainnya.
Buku ini juga diawali dengan pengantar yang cukup menarik tentang pandangan Islam terhadap tawa dan canda, definisi dan etikanya. Betapapun, tertawa adalah hal yang sangat baik bagi manusia. Ia adalah ekspresi kesukaan dan kesenangan. Lalu kapan, bagaimana, dan seperti apa Rasulullah beserta para sahabat itu tertawa? Tersenyum? Buku inilah salah satu jawabannya.