-
Genre:
Agama & Filsafat

Theaetetus

Studi Plato yang Paling Mendalam tentang Epistemologi
Karya

Plato

"Theaetetus adalah eksplorasi paling mendalam dan komprehensif dari Plato tentang sifat pengetahuan. Melalui dialog Sokrates yang cemerlang, karya ini secara efektif membongkar berbagai teori pengetahuan, menetapkan dasar bagi diskusi epistemologi yang berlanjut hingga hari ini."

— Prof. Gail Fine, Ph.D., Profesor Filsafat, Cornell University, Amerika Serikat (Pakar utama filsafat kuno, khususnya Plato).

PEMBAHASAN

I S I B U K U

. . .

Dialog "Theaetetus" adalah salah satu karya filosofis terpenting dari Plato (c. 428/427 atau 424/423 – 348/347 SM), seorang filsuf Yunani Kuno yang menjadi fondasi bagi seluruh tradisi filsafat Barat. Ditulis dalam bentuk dialog Sokrates, karya ini secara eksklusif dan mendalam berfokus pada pertanyaan fundamental: "Apa itu pengetahuan?" atau epistemologi.

Dalam dialog ini, Sokrates berinteraksi dengan dua individu muda yang cerdas, Theaetetus (seorang ahli matematika) dan Theodoros (gurunya). Sepanjang percakapan, mereka bersama-sama menguji dan menganalisis berbagai definisi yang mungkin untuk pengetahuan, secara sistematis menunjukkan kelemahan dan kompleksitas di balik setiap usulan. Beberapa definisi utama yang dieksplorasi meliputi:

Pengetahuan sebagai Persepsi (Aisthesis): Gagasan bahwa pengetahuan adalah apa yang kita terima melalui indra. Plato, melalui Sokrates, membongkar argumen ini dengan menunjukkan bahwa persepsi bersifat subjektif dan tidak dapat menjadi dasar pengetahuan yang universal dan objektif.

Pengetahuan sebagai Opini Benar (Orthē Doxa): Pandangan bahwa mengetahui sesuatu berarti memiliki keyakinan yang kebetulan benar. Sokrates menunjukkan bahwa opini yang benar saja tidak cukup; seseorang bisa memiliki opini yang benar tanpa benar-benar mengetahuinya (misalnya, menebak dengan benar tanpa bukti).

Pengetahuan sebagai Opini Benar yang Disertai Penjelasan (Orthē Doxa meta Logou): Definisi ini mencoba menambahkan elemen rasionalitas atau justifikasi. Namun, dialog ini berakhir dengan aporia (kebuntuan), di mana setiap definisi yang diajukan tidak dapat sepenuhnya dipertahankan, dan pertanyaan tentang apa sebenarnya pengetahuan tetap tidak terjawab secara definitif.

Meskipun berakhir tanpa kesimpulan tunggal, nilai "Theaetetus" terletak pada proses investigasi filosofis itu sendiri. Plato, melalui gaya dialektis Sokrates, mengajarkan pembaca bagaimana berpikir secara kritis, mengidentifikasi kelemahan dalam argumen, dan menghadapi kompleksitas konsep-konsep abstrak. Ini adalah sebuah latihan mendalam dalam filsafat yang mendorong refleksi, analisis logis, dan kerendahan hati intelektual dalam menghadapi misteri pengetahuan.

. . .

SPESIFIKASI

BUKU

Bagaimana detail dan spesifikasi buku ini ?

Judul: Theaetetus; Studi Plato yang Paling Mendalam tentang Epistemologi
Pengarang: Plato
Penerbit: Basabasi
Tebal: 338 hlm.
Jenis Cover: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 14x20 (cm)

. . .

TENTANG PENULIS

Siapa penulis buku yang sangat dicari oleh banyak orang ini ?

Plato (nama asli: Aristokles, c. 428/427 atau 424/423 SM – 348/347 SM) adalah seorang filsuf Yunani klasik yang secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Barat. Lahir di Athena dari keluarga bangsawan, ia adalah murid dari Sokrates dan guru dari Aristoteles, membentuk triad pemikir yang menjadi fondasi bagi tradisi intelektual Barat. Sejak muda, Plato menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk sastra, seni, dan politik. Namun, eksekusi gurunya, Sokrates, pada tahun 399 SM, meninggalkan dampak mendalam pada dirinya dan membuatnya beralih sepenuhnya pada filsafat, dengan tujuan mencari kebenaran dan keadilan yang abadi.
Setelah kematian Sokrates, Plato melakukan perjalanan ekstensif ke berbagai wilayah, termasuk Mesir, Italia, dan Sisilia, di mana ia bersentuhan dengan berbagai aliran pemikiran, termasuk Pythagoreanisme. Sekembalinya ke Athena sekitar tahun 387 SM, ia mendirikan Akademi (Academy), sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sering dianggap sebagai universitas pertama di dunia Barat. Di Akademi inilah, Plato mengajar filsafat, matematika, astronomi, dan ilmu lainnya, menarik banyak murid dari seluruh dunia Yunani. Melalui Akademi, ia berusaha mendidik generasi pemimpin dan filsuf yang mampu membangun masyarakat yang lebih adil dan rasional, sesuai dengan visinya tentang negara ideal.
Karya-karya Plato sebagian besar ditulis dalam bentuk dialog, dengan Sokrates seringkali menjadi karakter utama yang memimpin percakapan. Melalui dialog-dialog ini, ia mengeksplorasi berbagai topik filosofis, termasuk epistemologi (teori pengetahuan, seperti dalam Theaetetus), metafisika (terutama teori Bentuk/Ide), etika, politik (Republik), dan estetika. Pemikirannya tentang dunia ide yang abadi dan sempurna, serta pentingnya akal dan rasionalitas dalam mencapai kebenaran, telah membentuk landasan bagi filsafat, sains, dan teologi Barat selama lebih dari dua milenium.

. . .

APA KATA MEREKA?

Sebagai sebuah karya yang berfokus pada pertanyaan 'apa itu pengetahuan?', Theaetetus menunjukkan kecerdasan luar biasa Plato dalam mengajukan masalah filosofis fundamental. Dialog ini tetap menjadi teks esensial bagi siapa pun yang mempelajari teori pengetahuan.
— Prof. Myles Burnyeat, Ph.D., Profesor Emeritus Filsafat Kuno, University of Cambridge, Britania Raya (Alm.) (Salah satu pakar terkemuka Plato dan Aristoteles).
Theaetetus adalah sebuah mahakarya yang menantang pikiran, di mana Plato secara sistematis menguji dan meruntuhkan definisi-definisi pengetahuan yang populer. Ini adalah latihan penting dalam berpikir kritis yang relevan tidak hanya bagi filsuf, tetapi juga bagi ilmuwan dan siapa saja yang tertarik pada dasar-dasar pemahaman.
— Prof. Julia Annas, Ph.D., Regents Professor of Philosophy, University of Arizona, Amerika Serikat (Pakar etika dan filsafat kuno).
Dalam Theaetetus, Plato tidak hanya menyajikan argumen, tetapi juga model metodologis tentang bagaimana menyelidiki sebuah konsep yang kompleks. Pendekatan dialektisnya dalam mengeksplorasi persepsi, keyakinan, dan pengetahuan tetap menjadi tolok ukur dalam filsafat analitik.
— Prof. Terry Penner, Ph.D., Profesor Emeritus Filsafat, University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat (Pakar utama dalam studi Plato).

H A R G A

BUKU SPESIAL

Berapa Investasi Untuk Buku yang Penuh Manfaat ini ?

Khusus Untuk Pembelian hari ini kami memberikan Harga Spesial
Harga Normal

Rp. 218.000,-


Harga Promo


Rp. 168.000

------------

Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga, karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya

------------


Untuk Pemesanan Silahkan

Isi Form di Bawah ini:

Loading...

T E N A N G A J A..!!!

________


Buku yang kami jual 100% Original dan langsung dari penerbit.

Jika nanti yang Anda terima bukan Original, uang akan kami kembalikan 100% tanpa ribet


HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/PALSU/FOTO KOPI

________

dibuat denganberdu