-

Syaikh Nawawi al-Bantani

Penghulu Ulama di Negeri Hijaz
______
“Kiai Nawawi al-Bantani adalah mutiara Nusantara yang bersinar di Hijaz. Melalui jasa-jasanya, Islam Nusantara yang asalnya kedengaran asing menjadi semakin dikenal hingga ke kencah internasional. Karena prestasinya dalam kajian ilmu agama, namanya diukir dalam kamus al-Munjid bersama dengan Presiden Ir. Soekarno.”
(Prof. Dr. M. Abdul Karim, M. A., M. A., Guru Besar Sejarah Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

“Islam Nusantara tidak dapat dilepaskan dari para ulamanya. Salah satu ulama tersebut adalah Imam Nawawi al-Bantani. Sang imam merupakan bukti tak terbantahkan kontribusi Islam Nusantara terhadap peradaban global. Karya-karyanya bukan hanya dikaji di pesantren, langgar, surau, atau dayah di Nusantara, namun juga di berbagai belahan dunia, termasuk di pusat peradaban Islam, Hijaz. Jelas sudah beliau adalah ulama mutabahir dengan karya yang masih memiliki relevansi hingga saat ini seperti Tafsir al-Munîr, Nihâyatu al-Zain dan al-Tausyîkh. Ketiga kitab ini masih menjadi salah satu rujukan penting dalam kajian tafsir dan fiqh. Buku ini merupakan satu-satunya buku berbahasa Indonesia yang mengupas secara lengkap sang mutiara Nusantara, Imam Nawawi, teladan Nusantara dan dunia. Buku ini merekam jalan hidup, karya, sekaligus perjuangan sang imam yang penting untuk dipahami dan diserap hikmahnya.”
(KH. Muhammad Mustafid, Khodim Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPM) Aswaja Nusantara Mlangi Yogyakarta)
-
Judul : Syaikh Nawawi al-Bantani : Penghulu Ulama di Negeri Hijaz
Penulis : Amirul Ulum
Ukuran : 13,5x20,5 cm
Tebal : xxii+144 halaman
ISBN : 978-602-60177-4-1
Penerbit : CV. Global Press

Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

Cahaya Nusantara di Haramain
______
“Saya mendapatkan ijazah khusus sebuah zikir untuk mengamalkannya dari pamanku, Syaikh Mahmud ibn Udiq al-Fadani dari al-Allamah al-Bahru al-Syaikh Ahmad Khatib ibn Abdul Lathif al-Minangkabawi. Al-Minangkabawi mengatakan, “Saya menerima talqin zikir dari guruku, Sayyid Abu Bakar Syatha, ia meriwayatkan zikir tersebut dari Sayyid Ahmad ibn Zaini Dahlan, mufti Makkah al-Mukarramah. Sanad ini berhujung hingga sampai kepada Ali ibn Abi Thalib dari Nabi Muhammad SAW.”
(Syaikh Yasin ibn Isa al-Fadani : Musnid Dunya)

“Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi merupakan sosok yang gagah perkasa, mukanya jernih, di keningnya terkesan bekas sujud, jenggotnya lancit, beliau didengki oleh ulama-ulama Arab karena lidahnya lebih fasih dan karangannya lebih balaghah dari karangan mereka. Beliau menantu orang kaya yang berkenalan (akrab) dengan syarief (penguasa Hijaz). Tetapi meskipun didengki, ia sangat disegani. Meskipun ia hidup dengan gaya bangsawan Arab, namun cintanya akan tanah Minangkabau tidak akan pernah putus. Tidak ada ulama Makkah yang sanggup menandingi beliau.”
(Syaikh Karim Amrullah : Tokoh Pembaharu Islam di Nusantara)

“Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi adalah ulama yang berasal dari Minangkabau, yang oleh orang Jawa di Mekkah dianggap sebagai ulama yang paling berbakat dan berilmu di antara mereka. Semua orang di Indonesia yang naik haji, mengunjungi dia.”
(Snock Hurgronje : Mufti Hindia Belanda)
-
Judul : Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi : Cahaya Nusantara di Haramain
Penulis : Amirul Ulum
Ukuran : 13,5x20,5 cm
Tebal : xvi + 176 halaman
ISBN : 978-602-61077-8-7
Penerbit : CV. Global Press

T E S T I M O N I

KATA MEREKA TENTANG YANG TELAH PUAS DENGAN PELAYANAN KAMI


_____

-
-

H A R G A

Berapa Harga 2 Buku ini?

HARGA SATUAN

Rp. 150.000,-



HARGA 2 BUKU



Rp. 300.000,-



Rp. 175.000,-



Buruan Ambil kesempatanmu sekarang juga!
Karena pemahaman dan wawasan sangatlah bernilai harganya
Loading...

Tenang aja..!!!

Kami hanya menjual buku 100% ORI, Kalau terbukti KW/Palsu kami ganti buku baru tanpa ribet

HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/ PALSU/ FOTOCOPY

____________________
Sekali lagi, ini adalah sebuah pengetahuan berharga !
Sebuah buku referensi tentang semangat yang harus dibaca dan direkomendasikan untuk setiap Muslim, setidaknya selama sisa hidupnya. Semoga bermanfaat.
____________________
dibuat denganberdu