Buku ini hendak membuktikan sebaliknya atas tesis Dr. Paul Stange dalam karyanya berjudul Kejawen Modern. Paul Stange menyimpulkan bahwa kemusliman Sunan Kalijaga lebih hanya pada aspek luarnya, dan bukan pada kehidupan batinnya.
Apakah betul Sunan Kalijaga masuk Islam hanya di luarnya saja ketimbang aspek di dalamnya? Dan, apakah betul pertemuan Sunan Kalijaga dengan Sunan Bonang adalah masa awal pemualafan untuk masuk Islam, sebagaimana disebutkan Paul Stange pada beberapa penjelasan lainnya?
Meskipun Paul Stange tidak membahas Sunan Kalijaga, dan lebih membahas soal Gerakan Sumarah, tetapi cara melihat muslim di Jawa melalui sosok Sunan Kalijaga di bukunya perlu ditilik secara kritis. Hal ini supaya pembaca buku tersebut tidak menerima begitu saja anggapan yang demikian.
Buku ini ingin mengemukakan tentang Jawa kulit luar yang dikaitkan dengan Sunan Kalijaga adalah suatu yang tidak sesuai dengan data-data, sejenis sinisme yang belum mengenal kedalaman Jawa. Melalui penelusuran atas sumber-sumber yang ada, dan isyarat yang kita tekuni, justru mengamini bahwa praktik dan penghormatan atas Kanjeng Nabi Muhammad yang dilakukan Sunan Kalijaga sangat mendalam.