Menghayati perjalanan hidup, karakter, dan kesucian-hati orang-orang saleh merupakan salah satu penghayatan terbaik yang mampu mengukuhkan cita-cita dan menanamkan cinta pada kebaikan.
Buku ini berisi 89 pelajaran hidup dari 61 orang arif lintas negeri dan masa, yang dengan menyebut nama mereka saja, rahmat terharapkan. “Ketika orang-orang saleh disebut, bercucuranlah rahmat-rahmat,” tutur para ulama dahulu. Lalu, bagaimana jika kita membaca berbagai kearifan, petuah, dan cahaya mereka yang turun dengan deras kepada kita?
Kisah para wali yang memperlihatkan akhlak mereka dan keutamaan yang mengantar mereka menjadi kekasih Allah itu tak lain dimaksudkan untuk menghangatkan cinta kepada mereka dan cinta untuk mengikuti mereka. Karena itulah ulama salaf Sufyan al-Tsauri biasa berkata, “Bila kami tidak termasuk orang saleh, sungguh kami ini mencintai orang-orang saleh.”